Disperindag Target Batik Tulis Jadi Top Off Mind Pamekasan, Ini Strategi yang Dilakukan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura, melakukan beberapa terobosan baru untuk memperkenalkan batik tulis di jagat nusantara.

Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menjelaskan, salah satu program yang dilakukan untuk mengenalkan batik tulis Pamekasan di seluruh tanah air adalah gebyar batik yang digelar di sejumlah daerah mulai tahun 2021. 

Bahkan, pada tahun 2022, pagelaran serupa juga akan dilaksanakan di Bali 

Melalui gelaran gebyar batik itu pihaknya menginginkan batik tulis menjadi top off mind Pamekasan sebagaimana cita-cita Bupati Baddrut Tamam.

Hal tersebut untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat, terutama para perajin batik.

"Gebyar Batik Pamekasan itu sebagai ajang promosi kita kepada semua lapisan masyarakat Indonesia, targetnya menjadi top off mind, ketika bicara Pamekasan, ya batik," kata Achmad Sjaifuddin kepada TribunMadura.com, Senin (15/8/2022).

Menurutnya, pelaksanaan gebyar batik Pamekasan memiliki dampak positif terhadap perekonomian perajin dan pedagang batik. 

Sejumlah pesanan datang dari luar daerah usai event tersebut digelar. 

Sebab, pada tahun ini sudah empat kali gebyar batik digelar, mulai Malang, Tuban, Bromo, dan Kabupaten Jember.

Event serupa kembali akan dilaksanakan di Bali dan Surabaya.

Dia mengaku optimis, batik tulis Pamekasan semakin menarik minat perhatian masyarakat luar daerah lantaran promosi yang masif. 

Baca juga: Polwan Polres Pamekasan Gowes dan Senam Bersama, Momentum Peringati HUT Polwan ke-74

Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Tidak hanya melalui media lokal, tetapi nasional.

"Kami optimis ke depan melalui gebyar batik Pamekasan akan semakin banyak dikenal, dampaknya bisa meningkatkan kesejahteraan perajin karena permintaan makin meningkat," yakinnya.