Berita Sampang
Alasan Harga Telur Naik di Tengah Isu Kenaikan BBM, Ternyata Bukan Karena Bahan Bakar
Akan tetapi kenaikan harga telur ayam bukan dipicu oleh isu kenaikan harga BBM, mengingat wacananya bakal naik di 1 September 2022 ini.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di tengah isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kondisi harga telur ayam di Kabupaten Sampang, Madura merangkak naik.
Bahkan saat ini kenaikannya sudah Rp 2.000 sehingga harga telur perkilogramnya Rp 32.000.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sampang Sapta Nuris Ramlan mengatakan jika kenaikan harga telur ayam saat ini menasional, artinya terjadi di seluruh daerah di Indonesia.
Baca juga: Wajah Murung Pedagang Imbas Harga Telur Ayam di Sampang Merangkak Naik, Keluhkan Mulai Minim Pembeli
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
"Kenaikan harga telur sudah terjadi beberapa hari ini sesuai pantauan kami di toko sembako maupun pasar," ujarnya.
Akan tetapi kenaikan harga telur ayam bukan dipicu oleh isu kenaikan harga BBM, mengingat wacananya bakal naik di 1 September 2022 ini.
Melainkan, harga pakan ayam melambung tinggi, ditambah permintaan telur ayam di pasaran saat ini cukup banyak.
"Kemarin ada penjelasan dari ketua asosiasi ayam petelur itu selain permintaan tinggi, pakan ternak sekarang sangat mahal," Sapta Nuris Ramlan.
Dengan kondisi ini, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa sebab, hanya bertugas memantau perkembangan harga dan ketersediaan stok.
"Mudah-mudahan harga telur ayam ini kembali normal," pungkasnya.