PSG
Striker PSG Kylian Mbappe Tak Tinggal Diam, Namanya Diseret Kasus Pemerasan Kakak Paul Pogba
Menurut striker PSG Kylian Mbappe ia tak akan tinggal diam atas kasus ini. Mbappe memang nampak kalem menanggapi hal tersebut
TRIBUNMADURA.COM - Tanggapan Mbappe bintang PSG terkait namanya diseret atas kasus pemerasan dari kakak Paul Pogba.
Menurut striker PSG Kylian Mbappe ia tak akan tinggal diam atas kasus ini.
Mbappe memang nampak kalem menanggapi hal ini.
Ia tidak reaktif atau buru-buru memberikan pernyataan publik yang bisa memojokkan Paul Pogba dan saudaranya.
Meski demikian, pemain depan PSG itu sejatinya tak benar-benar diam menanggapi kabar ini.
Dikutip dari Marca, Mbappe dikabarkan meminta penjelasan kepada Paul Pogba dan Mathias Pogba terkait kebenaran kabar tersebut.
Mbappe disebut juga terus memantau situasi masalah ini.
Ia bersama tim kuasa hukum bakal bertindak ketika suasana tak lagi kondusif.
Drama yang menyeret Paul Pogba dan Kylian Mbappe menjadi masalah yang tak diharapkan bagi Timnas Prancis.
Baca juga: Respon Paul Pogba Setelah Tahu Kakak Sendiri yang Memerasnya, Mathias Pogba Seret Bintang PSG Mbappe
Kumpulan Berita Lainnya seputar PSG
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Apalagi, tim Ayam Jantan bakal bertanding tak di pentas Piala Dunia 2022 tak lama lagi.
Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, Prancis akan datang ke Qatar untuk mempertahankan mahkota Piala Dunia mereka.
Kekompakan tim jelas menjadi salah satu syarat agar tim Ayam Jantan dapat melaju mulus di event empat tahunan tersebut.
Ditambah lagi, Paul Pogba dan Kylian Mbappe kemungkinan besar akan menjadi bagian dalam skuad Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022.
Pemerasan
Sebagaimana diketahui, kasus yang membelit Paul Pogba tak berhenti di masalah ilmu hitam saja.
Ia juga terlibat dalam masalah pemerasan.
Pogba disebut-sebut menjadi korban pemerasan dari kakaknya sendiri, Mathias Pogba.
Dikutip dari jurnalis olahraga Zach Lowy, Mathias dan anggota geng tersebut memeras Pogba untuk menyerahkan uang senilai 13 juta Euro.
Permintaan uang tersebut dilakukan Mathias dan geng tersebut di kisaran tanggal 25 dan 29 Maret 2022.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com