Susi Pudjiastuti Kecam Hinaan Kasar Eko Kuntadhi ke Putri Kiai Lirboyo Kediri: Tak Boleh Ditolerir
Susi Pudjiastuti yang merupakan mantan Menteri Perikanan itu menyebut jika pernyataan kasar Eko Kuntadhi terhadap Ning Imaz merupakan pelecehan
TRIBUNMADURA.COM - Pernyataan kasar yang dilontarkan oleh pegiat media sosial, Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz berbuntut panjang hingga ditanggapi oleh Susi Pudjiastuti.
Diketahui, Ning Imaz yang memiliki nama lengkap Imaz Fatimatuz Zahra itu merupakan putri dari KH Abdul Khaliq Ridwan dari Pesantren Lirboyo.
Susi Pudjiastuti yang merupakan mantan Menteri Perikanan itu menyebut jika pernyataan kasar Eko Kuntadhi terhadap Ning Imaz merupakan pelecehan yang tak bisa ditolerir.
Diketahui Eko menuliskan kata-kata kasar, menanggapi Video Ning Imaz, yang juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Lantas Eko menanggapi:
“Tol*l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi s*l*ngk*ngan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi itu.
Bahkan tanggapan Eko Kuntadhi tersebut juga diikuti oleh warganet lain yang juga turut menghina Ning Imaz.

Namun, postingan Eko Kuntadhi tersebut kini telah dihapus, hal ini lantaran dirinya banyak mendapat serangan online oleh warga NU, dikutip dari TribunJatim.com.
Menanggapi hal tersebut Susi lewat cuitan di twitternya @susipudjiastuti mengatakan apa yang dikatakan Eko Kuntadhi dan warganet lain tersebut adalah sebuah pelecehan.
"Semestinya pelecehan2 yg seperti ini tidak boleh ditolerir, sangat tidak pantas apalagi dilakukan seseorang yg punya jabatan publik/ setengah publik. Apalah arti kepuasan dg melecehkan wanita??? Diikuti pengikut2 beramai ramai membully ??? Puas ?? Pantas?? Berkaca diri ??"
Tanggapan Ning Imaz
Tampak lewat akun Instagramnya@imaz._, Ning Imaz menanggapi cacian Eko Kuntadhi tersebut.
Dirinya sempat mengatakan di story Instagramnya, bahwa tidak meminta semua orang menyukai atau setuju dengan dirinya.
Hal ini terkait ucapan Eko Kuntadhi yang mengatakan bahwa agama tidak boleh ditunggangi dengan ego pribadi.