Madura United

Fans Madura United Dijanjikan Bupati Pamekasan Bakal Dapat Fasilitas, Baddrut Tamam Minta Hal ini

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam merespons positif sejumlah permintaan komunitas suporter Madura United FC, Taretan Dhibi'

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Acara silaturrahim dengan Suporter Madura United di Taman Belakang Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Sabtu (24/9/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam merespons positif sejumlah permintaan komunitas suporter Madura United FC, Taretan Dhibi'.


Diantara permintaan komunitas suporter kepada orang nomor satu di Pamekasan tersebut berupa bascamp untuk komunitas Taretan Dhibi', pembangunan musala dan tempat wudlu' di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan.


"Untuk basecamp kira-kira memungkinkan enggak kalau kita hibah langsung, saya tanya ke Mas Tris, Ketua Suporter Taretan Dhibi' ada notarisnya enggak, ternyata ada, oke, clear, selesai. Kita nanti akan hibah," kata Bupati Baddrut Tamam disambut tepuk tangan sumringah dari para suporter.

Baca juga: PSM Makassar Patut Waspada, Madura United dan Bali United Sudah Jadi Korban Persis Solo di Liga 1

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Dirinya berjanji akan memenuhi semua permintaan para suporter tersebut.


Namun pihaknya saat ini menunggu proposal atas beberapa permohonan yang disampaikan sembari mematangkan komunikasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.


"Saya oke semua atas permintaan para suporter ini, saya dukung penuh suporter taretan dhibi'. Hanya dua permintaan saya, pertama bagaimana suporter ini ada semangat dorong ekonomi di dalamnya, dan kedua jangan tengkaran," pinta bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut saat acara silaturrahim dengan Suporter Madura United di Taman Belakang Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Sabtu (24/9/2022) malam.


Pihaknya juga meminta kepada para suporter Taretan Dhibi' untuk mengelola Wamira (warung milik rakyat)  Mart milik Pemkab Pamekasan sebagai sumber perekonomian suporter. 


Misalnya menjual jersey, atau atribut Madura United lainnya.


"Kedekatan emosinya selesai, kolaborasinya selesai, semangat untuk ataretan lahir batin selesai, dari itu bagaimana didorong ada kegiatan ekonomi. Wamira Mart itu bagaimana bisa menjadi kegiatan teman-teman sekaligus menjadi basecamp. Saya berpikir barusan, bisalah Rp 100 juta ya untuk tahun 2023," paparnya.


Uang tersebut, lanjut Mas Tamam sebagai dana awal pengadaan basecamp, baik sewa atau model lainnya sekaligus sebagai modal usaha. 


Asalkan pesan dia realisasi dari hibah tersebut tidak melanggar regulasi.


"Petakan, rancang, kalau memang nanti sewa basecamp tidak ada, saya nyumbang pribadi. Langsung buat grup WA saya masukkan, nanti diskusinya disitu," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved