Berita Surabaya
Sepulang Maulid Seorang Bocah Temukan Kresek Mencurigakan, Selamatkan Nyawa Bayi Tak Berdosa
penemu awal kresek berisi bayi tersebut merupakan bocah yang kebetulan melintas di jalan gang tersebut usai menghadiri acara maulidan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bayi laki-laki hidup yang ditemukan dalam wadah kresek di emperan kosan Jalan Raya Waru Gunung, Gang Tambangan, Karang Pilang, Surabaya, kini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Kota Surabaya, Jumat (7/10/2022).
Menurut Kanit Reskrim Polsek Karang Pilang Polrestabes Surabaya Iptu Gogot Purwanto, bayi tersebut dilahirkan dalam keadaan normal dan sehat, dalam usia kehamilan sembilan bulan.
Meskipun sempat dalam keadaan kedinginan selama berada di dalam kresek. Kesehatan bayi berambut lurus halus tersebut, kini mulai stabil setelah mendapat penanganan medis di rumah sakit tersebut.
"Diduga bayi barusan dilahirkan. Karena masih terdapat tali pusarnya," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Sabtu (8/10/2022) dini hari.
Gogot menceritakan, penemu awal kresek berisi bayi tersebut merupakan bocah yang kebetulan melintas di jalan gang tersebut usai menghadiri acara maulidan.
Tas kresek hitam dengan cairan darah mengalir dari beberapa celah kantung, yang teronggok di emperan teras tersebut, menimbulkan kecurigaan sang bocah.
Setelah kegaduhan atas temuan tersebut menyita perhatian para warga sekitar. Akhirnya, salah satu dari warga memberanikan diri memeriksa kantung kresek mencurigakan tersebut.
Ternyata, terdapat orok tanpa dosa yang kedinginan meringkuk di dalamnya. Kemudian, warga melaporkannya ke pihak aparat keamanan setempat hingga tersambung ke pihak kepolisian.
"Ditemukan oleh bocah, ya anak-anak kecil, mereka kaget lihat ada bungkusan kresek kok banyak darah lalu teriak teriak," jelasnya.
Baca juga: Secarik Pesan Ditemukan Bersama Bayi yang Ditinggalkan Begitu Saja di Kursi Warung,
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Ia menduga, bayi tersebut dibuang begitu saja oleh orang yang melintas di kawasan jalan gang tersebut. Dan tidak memantik kecurigaan siapa pun.
Pasalnya, gang tersebut merupakan akses jalan yang ramai dilewati pengendara motor untuk menyeberang sungai menggunakan layanan penyeberangan perahu tambang.
Gogot mengaku pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari orangtua si jabang bayi yang diduga tinggal tidak jauh dari lokasi bayi tersebut dibuang.
Namun, ternyata di sekitar kawasan permukiman dekat TKP, tidak diketahui adanya perempuan dewasa yang sedang mengandung.