Berita Madura

Banjir di Sampang juga Sebabkan Ratusan Rumah Warga Tergenang Banjir, Debit Kedalaman 20 - 30 cm

Parahnya, hingga ada ratusan rumah warga tergenang air banjir dengan debit kedalaman 20 - 30 cm di Jrengik Sampang

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Pemukiman rumah warga di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura tergenang banjir akibat intensitas hujan tunggi, Rabu (26/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Banjir di Sampang tidak hanya menggenangi Jalan Raya jalur nasional, luapan air sungai di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura juga berdampak pada pemukiman warga setempat, Rabu (26/10/2022).

Parahnya, hingga ada ratusan rumah warga tergenang air banjir dengan debit kedalaman 20 - 30 cm .

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni mengatakan bahwa memang seperti yang diperkirakan BMKG, cuaca di Indonesia telah memasuki musim penghujan.

Dengan begitu yang diantisipasi merupakan bencana yang sesuai dengan cuaca penghujan sepeeti yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Jawa Timur.

"Jadi memang saat ini, cuaca ektrem terbukti bencana telah menerpa beberala kabupaten di Indonesia, termasuk Kabupaten Sampang," ujarnya.

Sementara untuk kondisi banjir yang disebabkan intensitas hujan tinggi di Kecamatan Jrengik, Sampang saat ini ada empat desa yang terdampak diantaranya, Desa Penyepen, Desa Majengan, Desa Margatokoh, dan Desa Taman.

"Kondisi banjir saat ini, tidak hanya menggenangi pemukiman warga, tapi juga lahan persawahan," terangnya.

Disebutkan, Dari Desa Panyepen ada 49 rumah tergenang banjir terdiri dari, Dusun Bengbetoh 4 rumah, Dusun Penyepen 6 rumah, Dusun Nyiburan 35 rumah, dan Dusun Talian 4 rumah.

Kemudian di Desa Margatokoh ada 173 rumah dan di Desa Majengan yang tergenang banjir adala area persawahan.

Baca juga: Banjir di Sampang, Jalan Raya Jalur Nasional Jrengik Tergenang Banjir, Arus Kendaraan Padat Merayap

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com

"Termasuk dengan Desa Taman merupakan area persawahan yang tergenang banjir," pungkasnya.

Lebih lanjut, untuk masuknya air banjir ke pemukiman warga dimulai sejak dini hari tadi, tepatnya 03.00 WIB.

Kemudian terpantau hingga sekitar 10.00 WIB air banjir di pemukiman warga begitupun di area persawahan sudah berangsur surut.

Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir di Sampang juga membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Nasional, tepatnya di Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura padat merayap, Selasa (26/10/2022).

Pasalnya, sekitar 500 meter jalan raya setempat terendam banjir akibat intensitas hujan di wilayah Kecamatan Tambelangan, Sampang dan sekitarnya tinggi  .

Kemudian air mengalir melalui sungai ke wilayah Kecamatan Jrengik hingga tak dapat ditampung dan meluap ke jalan raya.

Pantauan dilokasi, beberapa kendaraan, terutama roda dua kualahan saat melintas di jalan raya setempat.

Bahkan, sejumlah pengendara roda dua harus mendorong kendaraannya lantaran mogok akibat kemasukan air banjir melalui knalpot.

Atas kondisi banjir, sejumlah petugas kepolisian bersama Dishub dan Satpol PP mengurai arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang dapat menyebabkan kendaraan mogok terus bertambah.

Kapolsek Jrengik Iptu Budi Purnomo mengatakan bahwa meluapnya air sungai ke jalan raya sekitar dini hari tadi, tepatnya 03.00 WIB.

"Untuk tinggi air banjir sekitar 20 - 25 cm," ujarnya kepada TribunMadura.com.

Selama melakukan penguraian arus lalu lintas, kata Iptu Budi Purnomo untuk yang menghawatirkan melintas adalah kendaraan roda empat jenis sedan.

Sehingga lebih baik menunda atau mencari jalur alternatif lain jika hendak melintas di Jalan Raya Jrengik.

"Untuk kendaraan roda dua bisa melintas tapi harus waspada," tandasnya.

Menurutnya, kondisi bencana musiman kali ini tidak hanya menggenangi jalan raya, pemukiman dan sawah milik warga pun turut terdampak.

"Untuk pemukiman di Desa Panyepen hanya sebagian, begitupun pemukiman di Desa Taman, Kecamatan Jrengik," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved