Berita Surabaya
Berdesakan bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Spesialis Paru dari RS Unair
Menurutnya faktor kematian dapat dipicu lantaran berdesakan dan kekurangan oksigen.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Menurut Spesialis paru-paru di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS UNAIR) Surabaya Dr. Wiwin berdesakan bisa membuat kematian.
Menurutnya faktor kematian dapat dipicu lantaran berdesakan dan kekurangan oksigen.
Kasus berdesakan ini seperti di Korea Selatan akhir Oktober 2022, namun peristiwa serupa juga pernah terjadi di Mina, Makkah, Arab Saudi pada 24 September 2015 silam, yang sama sama menimbulkan banyak korban jiwa meninggal dunia.
Menurut Dr. Wiwin penyebab kematian di Itaewon Korea Selatan dengan di Kanjuruhan itu multi faktorial.
"Kalo menurut saya obyektifnya tidak bisa satu faktor ya, seperti di Taiewon Korea, itu kan orangnya banyak kemudian ruangannya juga sempit otomatis kadar oksigennya juga berkurang, faktor Hipoksianya itu juga pasti berpengaruh, tetapi sejauh mana hipoksianya itu kalo tidak dibuktikan dengan visum ya kita gak bisa, tapi itu salah satunya bisa memicu," papar Dr. Wiwin.
Baca juga: Duka Mendalam Striker Tottenham Hotspur Son Heung-Min atas Tragedi Halloween di Korea Selatan
"Sama halnya seperti di Kanjuruhan orang sudah terjadi gangguan di saluran pernafasannya mungkin mukosanya juga sedikit membengkak, sedikit banyak juga mempengaruhi oksigen asli, kalo dibilang ya multi faktorial," pungkasnya.
Kasus kematian karena berdesakan tidak hanya terjadi di Kanjuruhan Malang di Indonesia pada awal Oktober 2022 dan di Korea Selatan
Tragedi yang bermula dari saling berdesak-desakan kerumunan itu memiliki kesamaan, yakni memakan korban jiwa, hingga ratusan orang meninggal dunia.
"Berdesakan itu faktor utama penyebab kematian, dari berdesakan itu akhirnya timbul potensi untuk hipoksia akan terjadi," ungkapnya Dr. Wiwin saat ditemui di ruang kerjanya, di RS Unair Surabaya, pada Jum'at (4/11/2022).
Tidak hanya itu, Dr. Wiwin juga menyebut, peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 24 September 2015, kerumunan dan berdesakan terjadi selama ibadah Haji di Mina, Makkah, Arab Saudi, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.
"Karena proses berdesakan di Mina itu yang saya ingat, yang menyamakan ya itu tadi, crowded-nya yang menjadi potensi penyebab banyaknya korban jiwa meninggal dunia," ungkapnya.