Berita Madura

Ibu Guru Meninggal di Kontrakan, Warga Sempat Janggal dengan Kondisi Rumah, Polisi Ungkap Dugaan

Tetangga itu mengajak warga setempat untuk melihat ke dalam rumah kontrakan dan nahas korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Freepik.com
Ilustrasi jenazah - Ibu guru ditemukan meninggal di kontrakan, warga sempat janggal dengan kondisi rumah 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Warga Desa, Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura tiba-tiba geger pada (16/11/2022) kemarin siang.

Pemicunya, diduga telah terjadi pembunuhan menimpa salah satu warga asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, namun berdomisili di desa setempat.

Ironisnya, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam rumah kontrakannya dengan kondisi berlumuran darah.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban merupakan seorang janda, bernama Henik Tri Handajani (51).

Baca juga: Guru Ngaji Diduga Kalungkan Celurit ke Anggota LSM di Sampang, Fakta Baru Terkuak, Singgung Kades

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Keseharian korban disibukkan dengan mengajar alias guru di salah satu lembaga MTs di Kecamatan Banyuates.

Adapun, jenazah pertama kali ditemukan oleh tetangga korban yang awalnya curiga melihat kaca rumah kontrakan pecah tapi suasana hening.

Dengan rasa penasaran, tetangga itu mengajak warga setempat untuk melihat ke dalam rumah kontrakan dan nahas korban sudah tergeletak tak bernyawa.

Kegaduhan pun terjadi hingga akhirnya warga melaporkan kondisi itu ke pihak kepolisian setempat.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Banyuates Iptu Rizky Akbar membenarkan atas insiden tersebut dan korban pertama kali ditemukan sekitar 11.30 WIB.

"Kasus ini mendekati ke dugaan pembunuhan karena korban mengalami luka di bagian leher dan kepala area belakang," ujarnya.

Adapun, upaya yang kini telah dilakukan terus menjalankan proses penyelidikan atas kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

"Saat ini masih proses penyelidikan, untuk hasilnya masih abu-abu" pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved