Berita Bojonegoro

Hendak Pulang dari Sawah saat Hujan Turun, Petani Tewas Tersambar Petir, Polisi Beri Imbauan

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati kepada para petani, apabila curah hujan tinggi lebih baik berteduh

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
Pixabay/Bogdan Radu
Ilustarasi Petir menyambar. 

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Nasib nahas dialami Muhammad Sholeh (39), asal Dusun Kedungsari, Desa Kepoh, Kecamatan Kepohbaru. 


Petani tersebut ditemukan tidak bernyawa seusai beraktivitas di sawah


Tubuhnya terdapat luka akibat disambar petir pada Minggu (20/11/2022), sore, setelah hujan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat.


"Benar, kejadian kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Korban meninggal dunia usai tersambar petir," kata Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto kepada wartawan, Senin (21/11/2022). 

Baca juga: Ibu ini Rela Jual Ginjal Demi Bayar Utang Anaknya yang Kabur, Terungkap Nominal Utangnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Ia menjelaskan, saat itu korban berada di sawah untuk bercocok tanam, kemudian korban hendak pulang lalu tersambar petir


Korban tak sendiri ketika berada di sawah, ada satu temannya yang juga berada di lokasi kejadian. 


Saksi yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian menghampiri korban, selanjutnya melaporkan kasus ini kepada pihak keluarga.


"Setelah diketahui tersambar petir, lalu jasad korban kemudian dievakuasi warga dan dibawa ke rumah duka," pungkasnya. 


Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati kepada para petani, apabila curah hujan tinggi lebih baik berteduh untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved