Berita Madura

Peradaban Gelar Lomba LKTI Tingkat Nasional, Wujud Laju Perkembangan Ilmu Kepesantrenan

Kegiatan lomba LKTI ini digelar sebagai bentuk kepedulian Peradaban terhadap kemajuan Pesantren di tanah air. 

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
tangkapan layar
Suasana saat Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) melalui program dua tahunan yaitu Pentas Nasional Santri (PENA SANTRI) menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN) melalui program dua tahunan yaitu Pentas Nasional Santri (PENA SANTRI) menggelar Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional.

Kegiatan lomba LKTI ini digelar sebagai bentuk kepedulian Peradaban terhadap kemajuan Pesantren di tanah air. 

Peserta dari lomba LKTI terdiri dari kalangan akademis dan umum.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Peradaban, Dr. Abdul Gaffar menjelaskan, meski pertama kali mengadakan LKTI, beberapa pesertanya hampir dipastikan tersebar di beberapa daerah tanah air, juga dari berbagai latar belakang mulai siswa sekolah menengah atas, Mahasiswa, Guru dan Dosen.

Terdata sebanyak 93 naskah keseluruhan diambil 20 besar naskah untuk dipresentasikan melalui Zoom Meeting pada Jum’at 18 November 2022.

“Pengambilan 20 besar dari total 93 peserta cukup menguras pikiran dan tenaga  dari tim seleksi naskah dengan model seleksi ketat," kata Dr. Abdul Gaffar, Senin (21/11/2022).

Menurut Dr. Abdul Gaffar, semua naskah karya tulis ilmiah memiliki daya saing tinggi.

Pendapat dia, tentu naskah yang masuk 20 besar ini sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan oleh panitia.

"Presentasi naskah merupakan ajang penentuan 6 besar untuk menentukan juara dan harapan 1, 2 dan 3," ujarnya.

Baca juga: Firman Syah Ali Sebut Tokoh Utama Sejarah Awal PMII dan GMNI Layak Jadi Pahlawan Nasional

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Hal lain disampaikan Ketua Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (PERADABAN), Prof. Dr. Zainuddin Syarif juta mengapresiasi panitia atas terselenggaranya LKTI ini dengan baik. 

Kata dia, lomba LKTI ini digelar sebagai bentuk kepedulian Peradaban akan laju perkembangan ilmu dan penerapannya yang berkaitan dengan isu-isu ke pesantrenan. 

Sekaligus menjadi ajang adu gagasan atau ide-ide kreatif sebagai sumbangsih nyata untuk kemajuan pesantren di tanah air.

“Semoga LKTI Pena Santri terselenggara kembali di even Pena Santri yang akan datang," paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pena Santri 2022, Dr. Nurul Hadi mengatakan, sebagai bentuk penghargaan atas naskah 20 besar karya tulis ilmiah, nantinya akan dijadikan buku ontologi kumpulan karya tulis ilmiyah bertema 'Kontribusi Pesantren Untuk Bangsa Indonesia Di Era Society 5.0' yang terdaftar  di Perpustakaan Nasional dengan ISBN (International Standard Book Number) atau Angka Buku Standar Internasional (ABSN).

"Hal ini agar 20 besar karya tulis ilmiah menjadi bagian penting dalam jajaran karya tulis ilmiah lainnya di Indonesia yang bisa diterbitkan dan disebarluaskan secara resmi ke perpustakaan lain," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved