Bila Indikator BBM di Kendaraan Mulai Menyala, Pertanda Bensin Habis?

Tak jarang kita mendapati indikator BBM menyala. Apa maksud dari indikator itu?

Penulis: Mardianita Olga | Editor: Samsul Arifin
Freepik/ibrandify
Indikator BBM pada mobil menyala bukan berarti bensin telah betul-betul habis. Mobil masih bisa berjalan dalam jarak tertentu. 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA – Tidak jarang kita dikejutkan oleh indikator bergambar dispenser bahan bakar minyak (BBM) yang menyala oranye terang di dasbor mobil.

Indiaktor itu biasanya bebarengan dengan jarum indikator bensin yang menunjuk huruf E atau satu bar bensin yang berkelap-kelip pada model digital.

Sebelum panik, kita perlu mengetahui mobil tidak akan berhenti tiba-tiba karena kehabisan bensin.

Kedua tanda ini merupakan sebuah peringatan bensin akan habis dan pengemudi diharuskan untuk segera mengisi BBM.

Mengutip dari website resmi Toyota Astra, tangki masih memiliki sisa bensin sehingga mobil masih bisa berjalan selama berapa kilometer.

Pada umumnya, jika indikator menyala, sisa bahan bakar di dalam tangki masih tersisa 10 persen dari total kapasitas tangki.

Sebagai contoh, tangki mobil memiliki kapasitas sebanyak 50 liter.

Hal ini berarti bahan bakar yang tersedia adalah sekira 5 liter.

Dengan demikian, kita bisa memperkirakan jarak yang bisa ditempuh ketika indikator ini menyala.

Baca juga: Tips Perawatan Motor Matic, Cek Komponen Mesin yang Harus Diganti Secara Berkala Agar Tetap Prima

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Diasumsikan bahwa konsumsi bahan bakar mobil adalah 12 kilometer per liter. Dengan sisa bensin 5 liter, mobil masih bisa melaju sekitar 60 km.

Pengendara mobil pun masih memiliki kesempatan untuk mencari SPBU paling tidak dengan jangkauan 60 kilometer, sebelum sisa bahan bakar benar-benar habis.

Untuk informasi, huruf E di dalam indikator BBM bukanlah empty atau kosong, melainkan emergency.

Kendati demikian, jika peringatan BBM sudah menyala di panel instrumen, pengendara harus segera mengisi bensin atau BBM.

Menyisihkan bahan bakar yang sedikit di tangki dalam waktu yang lama dan sering akan berakibat pada kerusakan fuel pump.

Dikatakan oleh Yanto, Kepala Bengkel Teluk Motor Tangerang, terdapat beberapa kondisi yang bisa menyebabkan fuel pump cepat rusak.

"Fuel pump bisa cepat rusak kalau bahan bakar dan filter bahan bakar atau tangki sering kotor. Kita juga kebiasaan isi bensin kalau hampir habis, itu usia fuel pump akan lebih cepat," ujar Yanto menerangkan seperti dikutip dari OtoSeken.id. (otoseken.gridoto/Abdul Aziz Masindo)

Sumber: Otomotif Net
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved