Berita Lamongan

Pendekar Perguruan Silat Tewas Usai Adu Kekuatan, Diduga Akibat Kekerasan dari Seniornya

Kematian korban, Miqdat Rafa Dafiqi (15)  asal Tugu RT 01 RW 02 Kecamatan Mantup diduga akibat kekerasan oleh pelatih seniornya.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanif Manshuri
Korban pendekar silat yang dibawa ambulan menuju rumah dari Puskesmas setelah dinyatakan meninggal, Kamis (1/12/2022) 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Seorang pendekar dari salah satu perguruan silat meninggal saat berlatih bersama teman seperguruan di  halaman SDN Dusun Tugu Desa  Tugu Kecamatan Mantup Lamongan, Kamis (1/12/2022) pagi dini hari.

Kematian korban, Miqdat Rafa Dafiqi (15)  asal Tugu RT 01 RW 02 Kecamatan Mantup diduga akibat kekerasan oleh pelatih seniornya.

Sebelumnya, korban bersama puluhan pendekar lainnya, Rabu (30/11/2022) malam berangkat latihan di lokasi pelataran SD Negeri Tugu.

Latihan berlangsung hingga Kamis (1/12/2022) dini hari.

Seperti latihan biasnya, diantara para siswa beradu kekuatan dengan pengawasan pelatihnya yang diawali dengan senam pemanasan.

Baca juga: Nahas, Suami Tewas saat Pergoki Istri Selingkuh di Kontrakan, Sempat Cekcok dan Kisah Lama Terkuak

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Yang kemudian dilanjutkan dengan latihan fisik oleh pelatih dan  sabung antar pendekar. 

Diduga akibat tendangan fisik, tiba-tiba korban mengeluh merasakan sakit mengeluh sakit di bagian perut dan dada pada saat latihan.

Mendapati keluhan itu,  korban kemudian dibawa 4 saksi yakni teman sesama pendekar, Fiki (19), Abdul Rifki Auliyof (18), AR (16) dan MN (16) ke Puskesmas.

Dan diketahui korban sudah meninggal sebelum sampai di Puskesmas Mantup. Insiden kematian korban ini sampai ke telinga polisi.

Kapolsek Mantup, AKP M. Kosim didampingi Kanit 1 Pidum, Ipda Sunandar, Kanit Aipda M. Wahyudi, Kanit Intel, Aipda Hamdan Luthfi dan Bhabinkamtibmas, Bripka Wijanarko langsung ke rumah korban, dan mendapati korban sudan dibaringkan di ruang tamu di tutup jarit coklat setelah dibawa pulang dari Puskesmas.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro dikonfirmasi Tribunjatim Network membenarkan kejadian kematian seorang anggota salah satu perguruan silat.

" Pagi ini ada beberapa saksi sedang dimintai keterangan oleh penyidik, " katanya seraya menambahkan jika kasus ini akan  diusut  tuntas.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved