Madura United

Madura United Keteteran Pasca Info Mendadak PT LIB Soal Liga 1 2022, Semua Klub Kena Imbasnya

Karena pertandingan digelar mendadak dan terkesan dipaksakan, membuat kecewa klub sepak bola Madura United FC.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Zia Ul Haq, di kantor Madura United FC, Jl Raya Panglegur, Pamekasan, Minggu (4/12/2022) 

Dijelaskan, selama ini bila timnya berlaga di tempat jauh, berangkat H-3. Karena pelatih memiliki jadwal untuk mengatur waktu.

Dan Madura United dijadwalkan berada di Jawa Tengah, hingga Kamis (22/12/2022), untuk melakoni enam pertandingan. Artinya selama 20 hari ke depan, setiap tiga hari, Madura United bertanding.

Diungkapkan, jika pada bulan ini, wisatawan banyak berkunjung lokasi wisata di kawasan Jawa Tengah, termasuk Solo dan Yogyakarta. Sehingga semua tim peserta Liga 1 kesulitan mendapakan hotel, lantaran jauh sebelumnya, hotel di sana sudah diboking lebih dulu. “Nah, kami mendapatkan hotel, namun dalam 10 hari ke depan ini, tim kami harus ganti hotel empat kali. Bayangkan, bagaimana ribetnya nanti,” ujar Zia Ul Haq.

Dikatakan, mengenai sentralisasi kompetisi, di satu tempat, yakni sistem bubble, untuk kondisi saat ini pihaknya tidak setuju dan lebih memilih pertandingan sistem tandang dan kandang. Karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan pihak kepolisian sudah melakukan evaluasi.

Begitu juga PT LIB dan PSSI juga sudah mengevaluasi, termasuk timnya  sudah berbenah.

“Sistem sentralisasi kompetisi sepak bola ini benar-benar berdampak buruk terhadap ekonomi klub.  Karena dalam setiap kompetisi,  terdapat industri UMKM, pekerja sektor yang semuanya bergerak,” pungkas Zia Ul Haq.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved