Piala Dunia Qatar 2022
Profil Eriyadi Arsitek Asal Indonesia yang Terlibat dalam Pembangunan Kompleks Education City Qatar
Ternyata ada sosok arsitek asal Indonesia di balik pembangunan kompleks Education City, Qatar. Berikut profil Eriyadi, sang arsitek.
TRIBUNMADURA.COM - Pembangunan kompleks Education City Qatar ternyata ada campur tangan orang Indonesia.
Orang tersebut berprofesi sebagai arsitek.
Dia adalah Eriyadi, arsitek asal Indonesia.
Seperti yang diketahui, ada venue Piala Dunia 2022 yang juga berada di kompleks Education City, yakni Stadion Education City.
Arsitek asal Indonesia yang turut membangun kompleks Education City tersebut bernama Eriyadi.
Baca juga: Mengenal Sisi Lain Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Ini Alasan Kebanyakan Warganya Bermobil Besar
Jurnalis Tribunnews, Eko Priyono, berkesempatan bertemu dan mewawancarai langsung Eriyadi, Sabtu (10/12/2022).
Dari pantauan langsung via Facebook Wartakota, Eko juga diajak Eriyadi untuk berkeliling kompleks Education City.
Termasuk Arsitek yang Bangun Kompleks Education City
Eriyadi pun menjelaskan bagaimana awal mula ia turut berkontribusi dalam pembangunan kompleks Education City.
Ia turut mengelola projek kompleks Education City ketika bekerja di ASTAD project menagement.
Selain itu, ia pun menjelaskan beberapa bangunan yang ada di kompleks Education City.
"Saya bekerja di ASTAD projek menagement, itu yang mengelola projek di Education City Qatar."
"Di dalam Education City tidak hanya sekadar pendidikan seperti universitas, tapi juga ada taman-taman, fasilitas kesehatan, dan riset," kata Eriyadi.
Terlibat dalam Proses Master Plan dan Pembangunan Beberapa Gedung
Eriyadi menuturkan bahwa dirinya terlibat dalam proses master planning kompleks Education City.
Baca juga: Klasemen Madura United, Disalip Borneo FC dan akan Berhadapan dengan Bali United
Selain itu, ia juga terlibat dalam beberapa projek secara langsung, seperti dalam pembangunan Qatar National Convention Centre (QNCC).
"Saya terlibat dalam master planning-nya."
"Tapi kita ganti-ganti juga arsiteknya dalam pengembangan master plan."
"Saya juga terlibat beberapa projek, seperti QNCC dan perpustakaan nasional."
"Saat saya bergabung, beberapa bangunan di kompleks sini sudah terbangun," kata Eriyadi.
Baca juga: Bedah Taktik Maroko vs Portugal di Perempat Final Piala Dunia 2022, Taktik Cekatan hingga Kompleks
Satu-satunya Orang Indonesia
Eriyadi juga mengatakan bahwa saat ini ia menjadi satu-satunya orang Indonesia yang terlibat dalam pembangunan kompleks Education City.
Pada awalnya, ada orang Indonesia lainnya, yakni Rudi.
Namun, Rudi saat ini sudah kembali ke Indonesia pada 2011 silam.
"Awalnya ada dua orang Indonesia, Pak Rudi dan saya."
"Cuma beliau pulang ke Indonesia pada 2011, jadi saat ini cuma ada saya dari Indonesia."
"Ada rekan saya dari Asia, itu dari Malaysia dan Singapura, lainnya dari Inggris, Amerika, dan Jerman," pungkas Eriyadi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca berita terkait Piala Dunia 2022 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com