Berita Madura

Bupati Pamekasan Bagi Tips Bangun Kemajuan Bangsa, 'Setiap Manusia Terhormat di Bidangnya'

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Madura Award 2022 di Kantor Bakorwil Pamekasan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat sambutan dalam acara Madura Award 2022 di Kantor Bakorwil Pamekasan, Jalan Slamet Readi, Jum'at (16/12/2022) malam 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan beberapa pandangan hidup dalam membangun bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) seiring majunya revolusi industri.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Madura Award 2022 di Kantor Bakorwil Pamekasan, Jalan Slamet Readi, Jum'at (16/12/2022) malam.

"Ayo kita bergandengan tangan atas kehormatan kita masing-masing, dan atas nama kehormatan tidak ada yang lebih terhormat diantara satu dengan yang lain. Kita sama-sama terhormat untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara," ajak Bupati Baddrut Tamam.

Menurutnya, seseorang yang memiliki jabatan tertentu bukan kemudian lebih terhormat dari mereka yang hanya menempati posisi staf atau bawahan. 

Karena satu elemen dengan elemen lainnya saling melengkapi, seperti dalam struktur kendaraan antara mesin, ban dan pengemudi, semuanya memiliki peran vital masing-masing.

Baca juga: Bupati Baddrut Tamam Motivasi Anak Muda Pamekasan Jadi Generasi Hebat, Orang Sukses Bukan Malas

"Karena yang dicatat dalam sejarah bukan orang kaya, bukan orang miskin tetapi mereka yang mau berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan dinamika yang mengitari kita semua. Dinamika ini tidak bisa kita tinggalkan," jelasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, beberapa perubahan besar yang terjadi di era revolusi industri 4.0.

Saran dia, dalam mengatur jalannya pemerintahan juga harus berbeda dengan era sebelumnya lantara zaman menghendaki perubahan tersebut. 

Solusi dia, pemimpin saat ini harus inovatif, kreatif, cepat dan kolaboratif.

"Kalau di zaman 60an, definisinya orang kaya itu adalah orang yang banyak tanah, sekarang beda lagi, karena revolusi industri menghendaki kita semua memperlakukan kehidupan berbeda," paparnya.

"Bahkan, etika sekarang berbeda. Contoh, sekarang kalau ada orang kecelakaan bukan langsung menolong, tetapi sibuk memvideo dulu," sambungnya.

Pendapat Mas Tamam, seseorang yang hidup di era ini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan tidak bisa mereka tetap menolak perubahan itu dengan alasan eksistensi dan konsistensi.

Sebab, mereka yang tidak mau menerima perubahan itu dipastikan tergilas oleh perubahan.

"Itu dinamika sekarang yang tidak bisa ditinggalkan karena revolusi industri 4.0 menghendaki kecepatan dan inovasi. Kita semua bergandengan tangan atas kehormatan kita masing-masing, dan mudah-mudahan kita mau berkontribusi kepada bangsa dan negara," ujar kader terbaik partai kebangkitan bangsa (PKB) tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved