Pilpres 2024

Capres yang Dipilih Jokowi Ternyata Belum Tentu Dipilih Masyarakat, Hasil Survei Beberkan Data

Namun ternyata, berdasarkan hasil survei belum tentu Capres pilihan Jokowi akan membuat masyarakat ikut memilih.

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Presiden Joko Widodo mengenakan batik madura saat membuka secara virtual Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI. 

TRIBUNMADURA.COM - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi kerap memberikan kode untuk sosok calon presiden (Capres) yang nanti akan melaju di Pilpres 2024.

Sebut saja Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto tak luput dari kode tersebut.

Namun ternyata, berdasarkan hasil survei belum tentu Capres pilihan Jokowi akan membuat masyarakat ikut memilih.

Hal tersebut diungkap dalam data.

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin disebut mengalami peningkatan.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Kriteria Penerusnya, Pengamat Politik Unesa Sebut Sedang Cek Ombak

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Meski demikian, Tim Peneliti Laboratorium Politik Universitas Bakrie Muhammad Tri Andika Kurniawan mengatakan, hasil survei yang dilakukan pihaknya menemukan, bahwa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti, masyarakat Indonesia belum tentu memilih calon presiden (capres) yang dipilih oleh Jokowi.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Andika menjelaskan, masyarakat yang belum tentu memilih capres pilihan Jokowi sebesar 82,5 persen.


Sementara itu, 17 persen masyarakat akan memilih capres yang dipilih Jokowi.

"Di sini temuannya belum tentu. Nah 82 persen temuannya belum tentu," katanya.

Andika menyimpulkan, sikap politik masyarakat tidak begitu terpengaruh meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan era Jokowi meningkat tinggi.

Menurutnya, sikap politik masyarakat dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang sangat otonom atau memiliki pilihannya sendiri.

"Jadi meskipun tingkat kepuasan terhadap pak Jokowi tinggi, tetapi dalam sikap politik Pilpres, masyarakat punya posisi yang sangat otonom," tutur Andika.

"Jadi tidak selalu membebek kepada pilihan pak Jokowi," sambung pengamat politik itu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved