Berita Pamekasan

Wabup Pamekasan Minta RSUD Waru Punya Brand Khusus, Minta Perawat Layani Pasien dengan Ramah

Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tersebut harus memiliki brand khusus guna meningkatkan jumlah pengunjung. 

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin saat mengunjungi RSUD Waru. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin meminta rumah sakit umum daerah (RSUD) Waru di Kecamatan Waru dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat atau pengunjung.


Menurutnya, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tersebut harus memiliki brand khusus guna meningkatkan jumlah pengunjung. 


Pesan dia, top off mind yang tertanam di pikiran masyarakat tentang RSUD Waru harus positif, tentunya dengan kolaborasi, soliditas dan pelayanan yang baik.


"Rumah sakit ini harus punya brand, seperti RSUD Smart (Slamet Martodirdjo Pamekasan) itu punya brand. Misalnya pelayanan bagus, cepat, terus RSUD Waru apa? Supaya orang mau datang ke sini," kata Fattah Jasin, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Kerjasama Diputus BPJS Kesehatan, RSUD Waru Pamekasan Buka Suara, Dua Kriteria Harus Dipenuhi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Penuturan dia, pelayanan RSUD Waru harus senyum dan ramah, serta tidak menunjukkan sikap yang tidak baik kepada pasien. 


Mengingat, potensi kunjungan rumah sakit yang ada di wilayah pantura tersebut sangat tinggi.


Saran Fattah, potensi tersebut wajib diimbangi dengan pelayanan yang baik pula.


"RSUD Waru ini bisa jadi nanti melebihi RSUD Smart, karena secara psikologis pasien itu merasa sembuh apabila datang ke rumah sakit dengan pelayanan yang senyum dan ramah. Jangan sewot lho ya ketika menerima pasien," pintanya.


Mantan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur ini juga menyarankan, RSUD Waru yang berstatus badan layanan umum daerah (BLUD) itu memiliki kewenangan khusus untuk berinovasi dan pengelolaanya, tanpa harus menunggu suntikan dana dari pemerintah daerah.


"BLUD ini sudah diatur oleh peraturan, termasuk peraturan daerah. Silakan ambil sendiri, cari sendiri. Jangan minta terus, BLUD ini top," tegasnya.


Rumah sakit sebagai industri kesehatan harus memiliki alat kesehatan yang berkualitas, sumber daya manusia (SDM) berkualitas, ditambah pelayanan yang baik. 


Sehingga, masyarakat merasa aman dan nyaman apabila berobat di rumah sakit tersebut.


"Ayo kita harus merasa memiliki terhadap rumah sakit ini, pemerintah daerah sudah bersusah payah membangun RSUD Waru ini. Maka dengan sistem BLUD ini harus banyak bermitra dengan siapapun," pesannya.

 

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved