Venna Melinda Korban KDRT

Hotman Paris Dampingi Venna Melinda Cerita KDRT, Dipiting Ferry Irawan, Bukan KDRT Pertama Kali

Venna Melinda mengatakan, KDRT yang dialaminya pada Minggu (8/1/2023) kemarin. Bukan perbuatan KDRT yang dialaminya pertama kali. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kolase
Potret Venna Melinda saat datangi Polda Jatim usai kasus KDRT yang dilakukan Ferry Irawan terhadap istrinya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hotman Paris Hutapea menemani kliennya, Venna Melinda untuk datang ke Polda Jatim, Kamis (12/1/2023).

Kedatangan mereka adalah terkait lanjutan pemeriksaan Venna Melinda sebagai korban dugaan KDRT oleh suaminya, Ferry Irawan.


Selain anggota tim kuasa hukum yang dikomandoi oleh adik kandung Venna Melinda, bernama Reza Mahastra, ternyata Putri Indonesia tahun 1994 itu, juga ditemani sang anak kedua, Athalla Naufal. 


Mengenakan hijab warna cream, berpakaian batik warna hitam dan berkacamata hitam. Venna tampak berupaya tegar saat memberikan pernyataan di depan Ruang Penyidik Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim. 


Venna Melinda mengatakan, KDRT yang dialaminya pada Minggu (8/1/2023) kemarin. Bukan perbuatan KDRT yang dialaminya pertama kali. 

Baca juga: Hotman Paris Ungkap Motif Sebenarnya Kasus KDRT yang Dialami Venna Melinda oleh Ferry Irawan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Kurun waktu tiga bulan terakhir, dirinya sudah beberapa kali mendapatkan perlakuan KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Ferry Irawan


"Kalau emosi dibekap di dorong, kalau istilah tinju itu dipiting," ujarnya seraya menunjuk beberapa bagian wajah dan memperagakan secara sederhana perlakuan kasar sang suami di hadapan awak media. 


Pada tindakan KDRT yang dialaminya saat berada di dalam kamar sebuah hotel bintang empat di kawasan Jalan Dhoho, Kemasan, Kota Kediri, empat hari lalu. 


Venna menerangkan, hidungnya ditindih oleh Ferry Irawan memanfaatkan dahinya dengan begitu kuat. 


Aksi tersebut dilakukan saat dirinya terlentang di atas kasur, dengan kondisi kedua tangannya 'dikunci' menggunakan kedua tangan Ferry. Sehingga ia tidak dapat melakukan perlawanan. 


Namun, tindakan tersebut akhirnya dihentikan Ferry, saat Venna berusaha sekuat tenaga berteriak meminta tolong berkali-kali agar Ferry menghentikan tindakannya. 


Ternyata, saat Ferry mulai menghentikan tindakannya itu. Dan Venna mulai bangun beranjak dari kasur. 


Bak air bah, ternyata darahnya mengucur dari hidung begitu deras, hingga berceceran di perabotan dan lantai kamar hotel. 

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved