Berita Bangkalan
Sosialisasi Via Pengeras Suara, Warga Bangkalan Serbu Layanan Gratis Pembuatan Dokumen Kependudukan
Program layanan secara gratis pembuatan dokumen kependudukan itu diinisiasi oleh DPC Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Ratusan warga dari berbagai dusun di pelosok Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah berduyun-duyun mendatangi SD Negeri 1 di desa setempat, Senin (16/1/2023). Mereka merespon woro-woro atau pengumuman melalui pengeras suara di sejumlah masjid oleh kepala desa dan para perangkat desa beberapa hari sebelumnya, tentang layanan gratis pembuatan dokumen kependudukan.
‘Paserah-paserah se gilok geduwen KTP, KIA (kartu idetitas anak), otabeh akta pencatatan sipil e yatoreh rabu epon ka sekola’an SD Negeri Settong Baipajung, Senin pokol bellu’ kantos pokol empa’.
Begitulah bunyi sosialisasi yang disampaikan dalam Bahasa Madura yang artinya: Barangsiapa yang belum mempunyai KTP, KIA, atau Akta Pencatatan Sipil dipersilahkan kehadirannya ke SDN 1 Baipajung, Senin pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Program layanan secara gratis pembuatan dokumen kependudukan itu diinisiasi oleh DPC Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Bangkalan.
Baca juga: Selewengkan Dana PKH, Eks Sekdes Gilianyar dan Pendamping PKH di Bangkalan Dijebloskan ke Tahanan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bangkalan, pemerintahan Desa Baipajung, hingga Komisi D DPRD Bangkalan.
Konsep layanan jemput bola yang diusung DPC LIPI Bangkalan itu lantaran masih banyak masyarakat di pelosok desa belum mempunyai atau pun memperbaharui dokumen-dokumen kependudukan.
“Kasihan saudara kami di pelosok, bagi mereka terasa berat dan ribet karena harus jauh pergi ke kota. Karena itu, kami ingin hadir dengan harapan mereka bisa memiliki atau meng-upgrade data kependudukan mereka,” ungkap Ketua DPC PPLIPI Bangkalan, Chinthya Imron Amin kepada Tribun Madura.
Dalam kesempatan tersebut, isteri dari Anggota Komisi XI DPR RI, R Imron Amin itu didampingi anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Ambar Pramudya Wardani. Ambar merupakan salah satu tokoh perempuan di Desa Baipajung yang juga tercatat sebagai Sekretaris di DPC PPLIPI Bangkalan.
“Kami ingin aktif dalam beberapa kegiatan sosial, kali ini jemput bola terkait pelayanan dokumen kependudukan. Kami hanya ingin bermanfaat kepada masyarakat, banyak kendala bagi masyarakat di pelosok soal dokumen kependudukan. Bahkan sekedar upgrade KK dan membuat KTP anak, mereka tidak kesulitan karena tidak mengerti,” jelas Chintya.
Sekedar diketahui, PPLIPI dibentuk sebagai wadah bagi para perempuan untuk menyumbangkan tenaga, pikiran, maupun materi dalam rangka mengangkat harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan perempuan.
Mereka gabungan dari perempuan-perempuan eksekutif muda lintas profesi di Bangkalan dengan tingkat empati yang tidak perlu diragukan. Mulai dari pengusaha, dokter, hingga politisi. Sebelumnya, Chintya bersama anggota PPLIPI Bangkalan kerap terlibat dalam kegiatan bakti sosial seperti santunan anak yatim, cek kesehatan gratis, hingga menyumbang 100 mushaf Al Quran ke beberapa Masjid di Kabupaten Bangkalan.
“Kebetulan kali ini kami concern untuk dokumen kependudukan masyarakat di pelosok desa, biar mereka tanpa kesusahan. Bahkan untuk berobat ke rumah sakit dan membuat kartu BPJS sajam mereka tidak punya KTP. Ya karena mereka tidak tahu bagaimana cara mengurusnya,” tutur Chintya.
Dalam sosialisasi yang disampaikan melalui pengeras suara di beberapa masjid di Desa Baipajung memang sengaja tidak memberikan batasan. Warga yang tidak mempunyai KTP, KIA, atau ingin memperbaharui dokumen akta keluarga dipersilahkan datang ke SDN 1 Baipajung.
“Mayoritas warga yang datang untuk upgrade KK (kartu keluarga). Karena ada anggota keluarga yang sudah meninggal dunia, kebanyakan masyarakat kecil tidak mengerti bagaimana melakukan itu. Ada beberapa warga meminta kegiatan ini dilakukan hingga besok,” papar Chintya.
Proses cetak dokumen kependudukan, lanjut perempuan asal Kampung Tarogen, Kelurahan Kemayoran itu hanya berlangsung selama 1x24 jam. Artinya, 300 formulir yang habis dalam layanan di SDn 1 Baipajung itu akan selesai besok, Selasa (17/1/2023).
“(Sekdes) Sekretaris Desa Baipajung yang akan mengambil besok ke kantor Dispenduk Capil Bangkalan. Kemudian sekdes akan membagikan ke masyarakat, kemarin sekitar 300 lebih formulir habis,” pungkas Chintya didampingi Ambar.
Sementara, Kepala Bidang Administrasi Kependudukan Dispenduk Bangkalan, Agus Suharyono mengungkapkan, kegiatan bakti sosial yang dilakukan DPC PPLIPI Bangkalan sangat membantu pihak dispenduk. Salah satunya dalam upaya mencapai target 99 persen kepemilikan dokumen kependudukan berupa KTP.
“Terima kasih kami sampaikan kepada PP LIPI sebagai koordinator sekaligus pihak yang mengkoordinir masyarakat Baipajung dalam kegiatan cetak KTP, pembuatan akte dan KIA. Apalagi di tahun ini juga akan digelar pesta demokrasi berupa pemilihan bupati, kepala desa, dan pemilihan legislatif,” singkat Agus. (edo/ahmad faisol)
Jaga Kelistrikan di Cuaca Ekstrim, ULP PLN Bangkalan Ajak Warga Kerja Bakti Dekat Jaringan Listrik |
![]() |
---|
Wanita Penjual Teh Dikeroyok dan Diteriaki Pelakor oleh Tiga Emak-Emak, Berujung Urusan Polisi |
![]() |
---|
Petani Menjerit saat Air Sungai Jambu Bangkalan Meluap, Sawah Berubah Jadi Kolam Pancing Ikan |
![]() |
---|
Muspika Klampis Gotong Royong Perbaiki Atap Rumah Janda di Bangkalan yang Tertimpa Tiang Listrik |
![]() |
---|
3.303 KK di Bangkalan Terdampak Banjir, Danrem 084/BJ : Harus Ada Solusi Biar Tak Terulang |
![]() |
---|