Berita Lamongan

Total 2.632 Wanita Menjadi Janda di Lamongan pada 2023, Minta Cerai Soal Nafkah Hingga Selingkuh

Penyebab terjadinya perceraian, Mazir mengungkapkan, didominasi oleh faktor ekonomi atau karena tidak mampu memberi nafkah.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
Freepik.com
Ilustrasi perceraian - Ribuan wanita di Lamongan jadi janda akibat ekonomi hingga soal selingkuh 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Sebanyak 2.632 wanita di Lamongan menjadi janda akibat kasus perceraian.

Angka tersebut berasal dari total 2.827 perkara pengajuan cerai yang telah dikabulkan dan diputuskan oleh Pengadilan Agama (PA) Lamongan.

Pengajuan dari pihak istri yakni cerai gugat sebanyak 2.041 perkara.

Sisanya, cerai talak oleh suami sebanyak 786 perkara.

Panitera Muda Hukum PA Lamongan, Mazir mengungkapkan, selama tahun 2022, PA Lamongan mencatat angka pengajuan cerai di Lamongan yang masuk mencapai 2.827 perkara.

Baca juga: Terungkap Motif Pelaku Penikaman Pegawai PDAM Probolinggo, Dongkol Istri Selingkuh dengan Korban

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Dari jumlah itu, ada sebanyak 2.632 perempuan yang berstatus janda sesuai jumlah perkara cerai yang telah dikabulkan dan diputuskan oleh PA Lamongan. 

" Terhitung, selama tahun 2022, pengajuan cerai gugat ada 2.041 perkara, sedangkan cerai talak atau pengajuan dari pihak suami ada 786 perkara," kata Mazir kepada wartawan, Senin (16/1/2023). 

Mazir merinci, dari 2.827 perkara cerai yang diajukan itu 2.632 di antaranya telah dikabulkan dan diputuskan, yaitu meliputi cerai gugat sebanyak 1.912 perkara dan cerai talak yang berjumlah 720 perkara. 

Selain itu, ada sebanyak 178 dicabut, 5 ditolak, 16 tidak diterima, 14 digugurkan, dan 1 dicoret dari register. 

Selain kasus perceraian, tahun 2022 ada juga sejumlah perkara lain yang diterima oleh PA Lamongan, meliputi 5 izin poligami, 4 perkara harta bersama, 51 asal usul anak, 47 itsbat nikah, 462 dispensasi kawin, 30 wali adhol, 8 kewarisan, dan lainnya.

Terkait penyebab terjadinya perceraian, Mazir mengungkapkan, didominasi oleh faktor ekonomi atau karena tidak mampu memberi nafkah.

Penyebab lainnya adalah seringnya terjadi pertengkaran dan faktor ketidakharmonisan atau pertengkaran yang berkepanjangan. 

Penyebab selanjutnya ada juga yang karena pihak ketiga dalam mahligai rumah tangga mereka atau perselingkuhan.

 "Alasan mengajukan cerai kebanyakan karena faktor ekonomi, seringnya terjadi pertengkaran dan ada juga yang karena perselingkuhan," ungkapnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved