Berita Madura

Kasus Pencurian Motor Dinas Milik Sekcam di Sampang Tak Kunjung Terungkap, Polisi Beber Penyebabnya

Kapolsek Robatal Iptu Bobby Wirawan mengatakan bahwa dalam proses pengungkapan kasus curanmor di kediaman Sekcam Robatal, Samsuri masih penyelidikan

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Ilustrasi - Kasus pencurian motor dinas milik Sekcam di Sampang tak kunjung terungkap, polisi beberkan sebab 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kasus pencurian kendaraan dinas berupa motor Kawasaki KLX milik Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Robatal, Kabupaten Sampang, Madura pada (19/11/2022) lalu hingga kini belum terungkap.

Hal itu disebabkan minimnya saksi, bahkan alat bukti berupa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) tidak cukup untuk mengidentifikasi pelaku.

Kapolsek Robatal Iptu Bobby Wirawan mengatakan bahwa dalam proses pengungkapan kasus curanmor di kediaman Sekcam Robatal, Samsuri masih tahap penyelidikan.

Sebab, saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sangat minim mengingat Curanmor terjadi pada malam hari, tepatnya sekitar 22.35 WIB.

Baca juga: Mall di Surabaya Ini Selalu Jadi Sasaran Pencurian di Parkiran, Pelaku Pencurian Sewa Mobil

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Alhasil, kendaraan yang dibawa lari oleh pelaku tidak diketahui, apakah di bawa kabur ke arah selatan ataupun ke arah utara.

"Tidak ada saksi yang melihat ketika kendaraan dicuri oleh pelaku, saksi hanya korban dan istri dari korban,"ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (18/1/2023).

Sedangkan, video hasil rekaman CCTV tidak terlalu efektif untuk mengidentifikasi pelaku lantaran kualitas gambar kurang jernih alias buram.

Bahkan, pihaknya mendatangi sejumlah tokoh masyarakat di wilayah kerjanya untuk memberitahukan rekaman CCTV, namun hasilnya nihil karena kualitas video terlalu buram.

"Jadi hasil rekam CCTV  yang buram juga menjadi kendala karena ciri-ciri pelaku tidak diketahui secara jelas," tandasnya.

Atas sulitnya mendeteksi identitas pelaku, pihaknya kini berkoordinasi dengan Polres Sampang untuk membackup agar penanganannya maksimal.

"Kasus ini termasuk tindak pidana sulit jadi kita koordinasi dengan Polres Sampang, terlebih untuk menambah SDM dalam mengungkap kasus," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved