Berita Madura

Wisata Pantai Lon Malang Sampang Bakal Dilengkapi Homestay, Banyak Request dari Wisatawan Asing

Inisiatif itu muncul setelah para pengelola wisata pantai Lon Malang selalu mendapat permintaan dari wisatawan luar kota hingga luar negeri.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Wisata pantai Lon Malang, berlokasi di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pengembangan destinasi wisata di pantai Lon Malang, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura terus dilakukan.


Kali ini, tempat wisata penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar sektor wisata di Kabupaten Sampang itu bakal membangun homestay atau rumah inap bagi para wisatawan.


Inisiatif itu muncul setelah para pengelola wisata pantai Lon Malang selalu mendapat permintaan dari wisatawan luar kota hingga luar negeri.


"Pengembangan home stay karena memang banyak permintaan dari para pengunjung atau wisatawan yang berkunjung, mereka menginap untuk beristirahat," kata Manajer Wisata Pantai Lon Malang, Mastuki, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Terkenal di Luar Negeri, Wisata Pantai Lon Malang Sampang Indah dan Bersih Digemari Para Bule

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Menurutnya, pembangunan homestay sudah masuk ke rencana program kerja 5 tahun ke depan, bahkan sementara ini lokasi homestay sudah ditentukan.


Adapun, jarak antara homestay dengan tempat wisata Lon Malang tidak akan jauh, artinya masih berada di kawasan Desa Bira Tengah.


"Untuk awal pembangunan nanti akan ada lima bangunan homestay," ucapnya.


Lebih lanjut, kata Mastuki alasan membangun homestay tidak hanya berawal dari permintaan wisatawan, namun ingin mengajak masyarakat sekitar untuk lebih mandiri dalam berpenghasilan.


Sebab selama penelusuran yang dilakukan, masyarakat perlu adanya sebuah pancingan dalam memulai usaha.


"Seperti hiburan sewa kendaraan ATV di kawasan pantai, awalnya saya sendiri yang mengelola, setelah berjalannya waktu banyak warga yang ingin membuka sewa ATV juga, sehingga saya memilih mundur dan akhirnya dikelola warga," tuturnya.


Dengan begitu, jika homestay yang dibangun pengelola wisata ramai pengunjung, warga yang memiliki lahan berpotensi juga membangun homestay sebagai penginapan wisatawan.


"Untuk homestay yang kita bangun nanti, para pekerjanya tetap kita ambil dari warga setempat," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved