Breaking News:

Berita Surabaya

Sekumpulan Siswa SD Gagalkan Aksi Penjambret yang Todongkan Pisau, Videonya Viral di WhatsApp

Pria jambret dengan model rambut nyaris pelontos itu, hanya bisa tertunduk lesu seraya menyesali perbuatannya, usai digagalkan bocah SD

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Istimewa
Imam S dikeler anggota Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya, akui menyesal usai aksinya digagalkan sekumpulan bocah SD 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sekumpulan bocah SD gagalkan penjambretan yang dilakukan oleh seorang pria.

Bahkan pelaku seakan tak menyangka aksinya bakal dihentikan oleh bocah SD tersebut.

Diketahui, pelaku adalah Imam S (42) yang merupakan penjambret yang menodongkan pisau ke kerumunan bocah SD berseragam Pramuka di bahu jalan Kota Surabaya.

Peristiwa itu kemudian viral usai mendapat perlawanan sengit dari korbannya.


Pria bertubuh gempal dengan model rambut nyaris pelontos itu, hanya bisa tertunduk lesu seraya menyesali perbuatannya, saat diinterogasi oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya


Imam S tak menyangka, aksi kejahatan yang dilakukannya pertama kali itu harus digagalkan oleh sekumpulan bocah SD. 

Baca juga: Berita Madura Terpopuler: Kades Segel Masjid Akibat Khotbah Meresahkan, Bocah Selundupkan Ponsel

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Pria bertato pada lengan kanannya itu, hanya geleng-geleng kepala, jika diminta mengingat insiden memalukan nan memilukan pada Sabtu (21/1/2023) kemarin. 


"Iya menyesal, kapok," ujar tersangka Imam S.


Perbuatan jahatnya secara sengaja dan spontan dilakukannya karena terhimpit oleh kebutuhan mendesak untuk membayar tagihan listrik sebesar Rp400 ribu, dari rumah yang ditempatinya bersama orangtua. 


Apalagi, ia sudah mencoba meminjam uang ke beberapa teman dan kerabat.

Ternyata usahanya itu, tak kunjung mendapatkan hasil.

"Buat bayar listrik, ikut rumah orang tua. Jualan bakso, keliling. Sudah 1,5 bulan enggak jualan. Habis modal," kata Imam S. 

Mengandalkan pendapatan dari berjualan bakso keliling, nyatanya tak dapat menutupi beban biaya hidup yang harus ditanggungnya. 

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved