Breaking News:

Berita Surabaya

Istri Dibentak Mantan Suami Akibat Utang, Suami Sah Datang Membela Malah Dibacok, Pelaku Emosi

Sedangkan terduga pelakunya, seorang pria lain yang berinisial AHN (30). Ia merupakan mantan suami dari wanita berinisial DS (32) kini jadi tersangka

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/
Petugas gabungan BPBD, Satpol PP, Tim Medis Pemkot Surabaya, dan Anggota Polsek Lakarsantri berada di depan kosan Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep, Surabaya. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Akibat persoalan utang, cekcok tak terhindarkan hingga terjadi pembacokan di Jalan Candi Lontar Tengah Blok 43 No 08, Lontar, Sambikerep Surabaya. 

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kamar kos.

Insiden memilukan tersebut, terjadi pukul 23.30 WIB, Sabtu (28/1/2023). Korban yang mengalami luka gores pada kulit pundak tangan kirinya, akibat terkena pisau tersebut, merupakan pria berinisial LH (28). 

Sedangkan terduga pelakunya, seorang pria lain yang berinisial AHN (30).

Ia merupakan mantan suami dari wanita berinisial DS (32) yang kini berstatus sebagai istri sah dari korban LH. 

Baca juga: Seorang Ustaz Jadi Tersangka Setelah Diduga Aniaya Santri di Pondok Pesantren di Trenggalek

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Hakim mengatakan, percekcokan yang berujung penganiayaan menggunakan pisau dapur tersebut terjadi karena korban atau LH berusaha membela sang istri DS, yang mendadak didatangi mantan suaminya; AHN (30) karena menagih hutang. 


Sekitar pukul 22.30 WIB, AHN sekonyong-konyong datang untuk menagih hutang sejumlah uang, ke kosan DS yang telah memiliki keluarga sendiri dengan suami sahnya yang baru, LH itu. 


"Pelaku (ANH) datang ke tempat kos korban untuk menagih hutang kepada mantan istrinya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (29/1/2023). 


LH yang ingin berusaha menengahi sekaligus memberikan klarifikasi kepada kedua belah pihak, ternyata malah direspon negatif oleh AHN. 


AHN justru membentak-bentak LH, sekaligus menyuruhnya untuk tidak mencampuri urusan utang piutang antara dirinya dan DS. 


"Pelaku dengan nada keras menyuruh korban untuk tidak ikut campur dalam urusan ini," jelas Kompol Hakim. 


Lantaran nada bicara AHN yang cenderung meninggi hingga sempat membentak DS, sang istri. Hal tersebut, tentunya membuat LH naik pitam.


Kondisi darah di kepala AHN dan LH yang terlanjur mendidih tersulut emosi, dan terus menerus dikipasi ego pribadi. 

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved