Breaking News:

Berita Madura

Kabar Penculikan Siswa SD, Kini Pintu SDN Bugih 5 Pamekasan Dikunci Gembok, Kepsek Beri Imbauan

Kepala SDN Bugih 5 Pamekasan, Eri Iswanti mengimbau orang tua siswa agar saling menjaga anaknya saat hendak pulang sekolah. 

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Pagar pintu masuk SDN Bugih 5 Pamekasan yang dikunci pakai gembok besar oleh pihak sekolah, Selasa (31/1/2023) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Aktivitas belajar mengajar di SDN Bugih 5 Pamekasan, Madura tetap berjalan meski dikabarkan terdapat seorang siswa di sekolah tersebut diduga hendak menjadi korban percobaan penculikan anak.

Sewaktu jam istirahat, terpantau sejumlah siswa-siswi tampak asik dan ceria bermain bola di halaman SDN Bugih 5 Pamekasan tersebut.

Namun pintu masuk SDN Bugih 5 Pamekasan ini dikunci pakai gembok besar.

Kepala SDN Bugih 5 Pamekasan, Eri Iswanti mengimbau orang tua siswa agar saling menjaga anaknya saat hendak pulang sekolah. 

Baca juga: Bocah SD di Madura Hampir Jadi Korban Penculikan, Pelaku Disebut Perlihatkan Celurit, Begini Aksinya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Ia berjanji pihak sekolah akan menjaga dengan baik keselamatan siswa-siswi SDN Bugih 5 Pamekasan.

Kata dia, pihak sekolah juga akan menunggui para siswa-siswa di depan pintu gerbang masuk sampai dijemput orang tuanya.

"Kami akan menugaskan guru piket agar menjaga anak-anak untuk dipastikan pulang sampai dijemput oleh orang tuanya," kata Eri melalui pesan berantai WhatsApp, Selasa (31/1/2023).

Menurut dia, mulai hari ini pihaknya sudah mengunci dan menutup pagar pintu masuk sekolah agar siswa-siswi di sekolah itu tidak bermain keluar sewaktu jam istirahat.

Eri menyarankan para orang tua siswa agar menjemput anaknya sewaktu pulang sekolah.

Pesan dia, apabila orang tua telat menjemput anaknya disarankan untuk menginformasikan terhadap wali kelasnya.

"Kalau memang dari wali kelas belum ada respons silakan informasikan ke saya langsung tidak masalah," sarannya.

Eri juga meminta orang tua dan para guru agar waspada dan berhati-hati perihal adanya dugaan percobaan penculikan anak terhadap siswanya ini.

Ia berharap adanya dugaan percobaan penculikan terhadap siswanya ini tidak terulang.

"Tolong para orang tua agar menasehati putra-putrinya. Kami mohon kerjasamanya, kami akan menjaga sekuat tenaga kami, semaksimal mungkin menjaga putra-putri bapak di sekolah," janjinya.

"Untuk selebihnya dari sekolah kami mohon kerjasamanya juga dengan para orang tua, karena kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di luar jam sekolah. Semoga kita semua selamat dan anak-anak kita selamat," doanya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved