Berita Madura

Niat Bor Sumur Malah Berbau Gas Menyengat, BPBD Pamekasan Langsung Tutup Sumur Kedalaman 90 meter

Namun saat kedalaman pipa bor mencapai 90 meter, air yang keluar dibarengi dengan bau gas yang menyengat

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Personel BPBD Pamekasan saat menutup semburan lumpur sumur bor di Dusun Cok Posok, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Rabu (1/2/2023) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Menutup sumur bor yang mengeluarkan bau gas menyengat di Dusun Cok Posok, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Rabu (1/2/2023).

Sumur bor itu berlokasi di tanah Hudi, warga setempat.

Analis Muda Kebencanaan BPBD Pamekasan, Budi Cahyono menjelaskan, awalnya warga setempat berniat hendak ngebor membuat sumur untuk keperluan rumah tangga.

Namun saat kedalaman pipa bor mencapai 90 meter, air yang keluar dibarengi dengan bau gas yang menyengat.

Mengetahui hal tersebut, warga setempat menghentikan pengeboran dan warga melapor kepada Muspika Waru yang selanjutnya diteruskan ke BPBD Pamekasan.

"Kami langsung melakukan assessment," kata Budi Cahyono.

Menurut Budi, warga setempat kini ketakutan untuk melakukan aktivitas memasak dan menyalakan lampu.

Karena dikhawatirkan bau gas menyebar dan menimbulkan percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran.

"Kami datang ke lokasi diminta untuk menutup sumur bor tersebut karena gas sangat banyak diikuti oleh semburan lumpur," ungkap Budi.

Budi memastikan pipa bor yang masuk sedalam 90 meter itu telah diangkat.

Baca juga: Pemkab Pamekasan Sukses Turunkan Penderita Stunting dari 38 Persen Jadi 8 Persen, Berkat Kolaborasi

Pihaknya kini langsung menutup sumur bor yang sebelumnya menyembur setinggi 3 meter tersebut.

Pengakuan pria berkumis tebal ini, penutupan sumur bor sempat terkendala hujan lebat.

Sehingga penutupan berjalan lambat karena semburan lumpur juga bertambah kencang.

"Alhamdulillah sumur bor berhasil ditutup walau belum maksimal," syukurnya.

Sementara ini, BPBD Pamekasan melarang warga setempat menyalakan api didekat sumur bor yang ditutup ini, karena dikhawatirkan gas masih masih ada yang keluar.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved