Berita Lumajang
Pisang Pakak Bernilai Ekonomi Tinggi, Bikin Bupati Lumajang Kepincut, Ratusan Juta Rupiah Tiap Panen
Thoriq bercerita jika hasil panen 10 pohon pisang saja bisa bernilai jutaan Rupiah. Bisa dibayangkan hasil panen 16 hektar lahan
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kepincut mengembangkan perkebunan pisang pakak kresek yang disebut bernilai ekonomi tinggi. Di Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang terdapat 16 hektar lahan ditanami pisang pakak kresek.
Thoriq bercerita jika hasil panen 10 pohon pisang saja bisa bernilai jutaan Rupiah. Bisa dibayangkan hasil panen 16 hektar lahan dengan ribuan pohon pisang. Ia tak menampik jika hasil ekonomi pisang kresek mencapai ratusan juta Rupiah lebih.
"Ini punya harapan besar terhadap ekonomi masyarakat. Harganya sangat-sangat menjadi harapan income ekonomi yang berkelanjutan. Asumsi dalam seminggu bisa panen 10 tandan pisang saja, harga masing-masing tandan Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. Tinggal mengalikan saja berapa pendapatan dalam sepekan memanen pisang ini," ujar Cak Thoriq usai berkeliling di kebun pisang pakak kresek pada Selasa (31/1/2023).
Thoriq mengaku telah menginstruksikan dinas pertanian agar membantu kendala cuaca buruk yang mempengaruhi kualitas panen pisang pakak kresek.
Menurut Thoriq kualitas pisang yang baik akan menjaga stabilitas harga pisang tersebut di pasaran.
"Dinas pertanian mendampingi proses perawatan pisang kresek ini. Tadi misalnya obat-obatannya dilakukan di dinas pertanian. Sehingga masalah pisang ketika musim hujan itu layu, maka akan teratasi melalui obat itu dan bisa tahan," sebut Thoriq.
Baca juga: Sempat Dikira Hilang 6 Pendaki di Lumajang ini Ditemukan Lagi Asyik Dirikan Tenda dan Masak-masak
Selanjutnya, Pemkab Lumajang akan memproyeksikan penanaman pisang pakak kresek di kecamatan lain selain Kecamatan Ranuyoso. Namun, Thoriq meminta perlu ada kajian tanah terlebih dahulu sebelum menanam secara masif pisang pakak kresek. Kata Thoriq, tak semua jenis pisang bisa ditanam di semua tempat di Lumajang.
"Kedepan nanti akan dikembangkan di kecamatan lain. Tapi ketika ditanam di Kecamatan Ranuyoso ini hasilnya lebih spesifik. Seperti pisang agung tidak semua tempat bisa ditanam pisang jenis tersebut," bebernya.
Terakhir, Thoriq mendorong pemasaran pisang pakak kresek dapat menembus pasar industri skala besar.
"Sebenarnya harus ada persambungan dengan industri. Kedepan harapannya ada akses ke Industri dan menjadi tanaman buah yang layak ekspor," tutupnya.
Di sisi lain, saat mencicipi pisang pakak kresek Thoriq mengaku rasa manis dari pisang tersebut tidak terlalu pekat. Sehingga pas di lidah. Secara tekstur, pisang tersebut terasa lumer dan lembut.
Diduga Nikah Lagi dengan Wanita Lain, Istri Dapat Lemparan Ponsel dari Suami hingga Terluka |
![]() |
---|
Pemuda di Lumajang Geber Knalpot Brong Usai Salat Tarawih, Polres Lumajang Berikan Tindakan |
![]() |
---|
Ibu Rumah Tangga Diringkus Polres Lumajang Usai Jual Sabu ke Sopir Truk, Tiga Poket Jadi Bukti |
![]() |
---|
Tradisi Bikin Ogoh-ogoh Umat Hindu di Lereng Gunung Semeru, Tampak Nyata dan Seperti Hidup |
![]() |
---|
Tanah Bergoyang Hebohkan Warga Lumajang, Polisi Sebut Tanah Bekas Kubangan Kerbau |
![]() |
---|