Psikolog Dampingi Siswa SD Pamekasan yang Diduga Jadi Korban Penculikan, Hasil Visum Ungkap Luka

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Psikolog melakukan pendampingan terhadap JAR (7) siswa SDN Bugih 5 Pamekasan, Madura yang diduga hampir diculik dua lelaki misterius di depan Kantor Bupati Pamekasan sewaktu pulang sekolah pada Senin (30/1/2023)  sekitar pukul 11.00 WIB.

Azifa Nursela, Ibu JAR mengatakan, pasca anaknya diduga hampir menjadi korban penculikan, langsung dapat pendampingan dari Psikolog.

Kata dia, Psikolog banyak menggali informasi dan menanyakan langsung terhadap anaknya perihal kronologi dugaan penculikan itu.

"Alhamdulillah anak saya sehat, tidak begitu kepikiran karena dibawa main," kata Azifa Nursela, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Ibu di Pamekasan ini Trauma Usai Anaknya Diduga Hampir Diculik, Anaknya Sempat Tidak Disekolahkan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Pengakuan Azifa, anaknya hampir menjadi korban percobaan dugaan penculikan anak di depan Kantor Bupati Pamekasan.

Penuturan dia, sewaktu pulang sekolah, anaknya langsung menghampirinya dan bercerita mengenai kancing lengan bajunya yang copot karena ditarik lelaki yang tak dikenali anaknya.

Dua lelaki misterius itu mengendarai motor Vario.

Sewaktu anaknya hendak ditarik oleh salah satu dari dua lelaki tersebut, pengakuan anaknya sempat terjatuh ke trotoar.

"Kata anak saya, waktu dia jatuh langsung bangun dan menendang motor terduga penculik itu," ujar Azifa.

Usai menendang motor terduga penculik itu, anaknya langsung kabur.

Bahkan pengakuan anaknya, tidak ada yang menolong saat percobaan dugaan penculikan itu terjadi.

"Anak saya bilang waktu itu ada demo juga, Ma. Petugas yang saat itu mengamankan demo katanya. Lokasinya seberang jalan sebelah selatan depan Kantor DPRD Pamekasan," ungkapnya.