Berita Pamekasan
Ratusan Anak di Pamekasan Terjangkit Campak, Dua Pasien Meninggal Dirawat di Rumah Sakit
Ratusan pasien anak itu sebelumnya tersebar menjalani perawatan intensif di RSUD SMART, RSU Mohammad Noer dan sejumlah Puskesmas di Pamekasan.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianÂ
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 109 anak di Kabupaten Pamekasan, Madura terjangkit penyakit campak.
Pasien anak sebanyak ini terdata mulai awal Oktober 2022 hingga Februari 2023.
Ratusan pasien anak itu sebelumnya tersebar menjalani perawatan intensif di RSUD SMART, RSU Mohammad Noer dan sejumlah Puskesmas di Pamekasan.
Dokter RSUD SMART Pamekasan, Syaiful Hidayat menjelaskan, anak yang menderita penyakit campak ini mulai merebak di Pamekasan sejak awal Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Bangkalan Sukses Kampanyekan BIAN 2022 Tapi Kini Malah Diambang KLB Campak, Dinkes Beri Penjelasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Hingga kini masih terdapat 5 pasien anak yang terjangkit penyakit campak dirawat di RSUD SMART Pamekasan dan 4 pasien dirawat di RSU Mohammad Noer.
"Penderitanya saat ini masih banyak, kamar pasien khusus anak masih penuh," kata Syaiful Hidayat saat ditemui di RSUD SMART Pamekasan, Kamis (2/2/2023).
Menurut dokter spesialis penyakit dalam ini, rerata penyakit campak tersebut menjangkit anak-anak mulai usia 3 - 5 tahun.Â
Kata dia, penyakit campak ini merupakan penyakit menular yang sama seperti Covid-19.
"Penularannya lewat dahak, batuk, kemudian saat anak bermain dengan temannya yang terkena penyakit campak akhirnya ikut tertular," ungkapnya.
Dokter yang akrab disapa Yayak ini mengaku sedih ketika mendengar ada dua pasien anak yang terkena penyakit campak meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSU Mohammad Noer.Â
Sementara ini pihaknya memastikan tidak ada pasien anak yang meninggal karena terjangkit campak yang dirawat di RSUD SMART.
Menurut Yayak, gejala penyakit campak ini secara umum bermula dari demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
Setelah itu di sekujur tubuh penderita penyakit campak ini akan muncul bintik-bintik merah.
"Kalau kata orang Madura penyakit ini disebut tampek. Biasanya tubuh penderita penyakit campak ini merasakan gatal dan panas," tutupnya.
DPRD Pamekasan Khawatir Munculnya Anggaran Siluman: Selesai di Atas Meja, Tapi Tak Dilaksanakan |
![]() |
---|
CEO PT Bawang Mas Grup Ajak Warga NU Pamekasan Teladani Sikap Toleransi KH Hasyim Asy'ari |
![]() |
---|
Formak Pamekasan Minta Tanah Dikembalikan, Yayasan Al Faqih Klaim Tanah Ditempati Pemberian Raja |
![]() |
---|
Biodata dan Profil Ustaz Hanan Attaki, Penceramah yang Ditolak Masuk ke Pamekasan oleh PCNU |
![]() |
---|
Janji Masrukin Usai Dilantik Menjadi Sekda Pamekasan, Bakal Kawal Visi Misi Bupati Baddrut Tamam |
![]() |
---|