Berita Surabaya

Dua Tersangka KPK Kasus Korupsi Danak Hibah Jatim Ditahan di Rutan Surabaya

Imam menyatakan bahwa keduanya diantar oleh Jaksa KPK, Arif Suhermanto. Dan diterima oleh Staf Administrasi dan Perawatan Rutan Kelas I Surabaya

Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Dua orang tahanan tersebut yaitu Ilham Wahyudi alias Eeng dan Abdul Hamid terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA – Kanwil Kemenkumham Jatim membenarkan bahwa jajarannya menerima pelimpahan dua orang tahanan baru dari Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (10/ 2). Dua orang tahanan tersebut yaitu Ilham Wahyudi alias Eeng dan Abdul Hamid terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jatim.

“Tadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rutan Kelas I Surabaya menerima dua tahanan baru dari KPK,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari.

Imam menyatakan bahwa keduanya diantar oleh Jaksa KPK, Arif Suhermanto. Dan diterima oleh Staf Administrasi dan Perawatan Rutan Kelas I Surabaya. Baik Ilham maupun Abdul akan ditahan selama 20 hari ke depan.

“Sambil menunggu agenda sidang pertama, keduanya akan ditempatkan dalam blok masa pengenalan lingkungan (mapenaling) maksimal selama dua pekan ke depan,” lanjut Imam.

Sementara itu, Karutan Surabaya Wahyu Hendrajati menyatakan bahwa keduanya dalam keadaan sehat. Sehingga tidak ada yang khusus untuk pelayanan kesehatan.

Baca juga: KRONOLOGI Rekening Penjual Krupuk di Pamekasan Diblokir KPK Diduga Dana Hibah, Uang Hanya Rp2 Juta

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

“Sudah diperiksa oleh perawat dan dokter rutan, dan keduanya dalam keadaan sehat,” ujar Hendra.

Hendra menegaskan bahwa keduanya akan diperlakukan dan dilayani sesuai dengan SOP yang ada. Tidak ada pengistimewaan.

“Keduanya juga belum boleh dikunjungi siapapun selama menjalani masa orientasi. Kecuali ada permohonan dari aparat penegak hukum untuk kepentingan penyidikan lanjutan atau penyelesaian berkas perkara,” tegas Hendra.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved