Berita Surabaya

Ibunya Meninggal Digorok, Sang Anak Duga Pelaku Lebih dari Satu Orang, ini Pemicunya

Sebelum akhirnya tewas dengan kondisi luka sobek pada leher. Diduga, wajah ibundanya sempat disekap menggunakan bantal. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Momen Anton (23) membuka pintu rumahnya. Ia merupakan anak kedua dari Pasri (52), ibu rumah tangga, yang tewas dibunuh dengan kondisi leher tergorok nyaris putus, setengah telanjang, di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Tol Gang 2, No 67, Suko Manunggal, Surabaya, Kamis (2/2/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Anton Anggoro (23) anak kedua, dari Pasri (52), 'emak-emak' yang dibunuh dengan leher tergorok nyaris putus, setengah telanjang, di rumahnya Jalan Simo Gunung Barat Tol Gang 2, No 67, Sukomanunggal, Surabaya, meyakini jumlah pembunuhnya, lebih dari seorang. 

Pasalnya, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari pihak kepolisian.

Sebelum akhirnya tewas dengan kondisi luka sobek pada leher.

Diduga, wajah ibundanya sempat disekap menggunakan bantal. 

"Kalau saya lihat, gak mungkin satu orang. Ibu pasti teriak kalau 1 orang. Itu mungkin, mulutnya ibu dibungkam pakai bantal. Iya (penyekapan). Iya, gak mungkin cuma 1 orang. Iya ada upaya perlawanan juga," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (9/2/2023). 

Baca juga: Pergoki Istri Selingkuh Suami Malah Ditusuk Gunting di Leher oleh Selingkuhan Istri

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Mengenai motif para pelaku yang menghabisi nyawa sang ibunda.

Anton menduga, para pelaku berniat melakukan aksi pencurian di dalam rumah yang dihuni keluarganya itu.

Namun keburu dipergoki oleh sang ibunda seorang diri. 

Sehingga, para pelaku nekat menghabisi nyawa sang ibunda dengan begitu sadis. Mulai dari membekap wajah, hingga melukainya dengan senjata tajam yakni pisau dapur dari dalam rumah. 

"Kalau dugaan perampokan, barang saya gak ada yang hilang. Masih ada semua. Motor saya juga masih ada di rumah. Yang hilang itu, anting yang dipakai orangtua saya. Sama pisau dapur," katanya. 

"Ya mungkin mau ngambil, udah takut, dan gak kepikiran ambil barang, mungkin. Langsung orangnya pergi. Jadi dugaannya mungkin lagi mau ambil barang, ternyata kepergok," tambahnya. 

Kini, setelah sepekan pascainsden, ia berharap, para pelaku dapat segera ditangkap. Apalagi, beberapa waktu lalu, pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah rekaman CCTV yang terdapat di sekitar rumahnya. 

"Iya sudah dikelilingi ngecek ngecek sekitar sini, di rumah warga yang ada CCTV ditanyai. Hari Jumat, iya sore. Enggak tahu (jumlah rekaman CCTV)," pungkasnya. 

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved