Berita Viral

Pria Berkopiah Baca Yasin di Tengah Pemakaman Umum di Gresik yang Banjir: Hartono Memilih Jongkok

Seorang pria mengenakan peci berwarna hitam beserta majmuk atau ringkasan surat pilihan Al-Quran. Pria tersebut membaca surat yasin

Penulis: Willy Abraham | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Tangkapan video
Seorang pria berkopiah tinggi tengah membaca surat yasin di tengah pemakaman umum yang banjir di Gresik 

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Viral video seorang pria yang sedang berdoa di area tempat pemakaman umum di Gresik.

Video berdurasi 30 detik tersebut tersebar di grup whatsapp.

Seorang pria mengenakan peci berwarna hitam beserta majmuk atau ringkasan surat pilihan Al-Quran.

Pria tersebut membaca surat yasin dengan kondisi jongkok di tengah genangan air.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, video tersebut ternyata di Desa Gading Watu, Kecamatan Menganti, Gresik.

Baca juga: Berbagai Arti Mimpi Banjir Tergantung Jalan Mimpinya, Bisa Pertanda Baik, Tapi Tidak Selalu Begitu

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Pada hari Kamis sekitar pukul 16.00 Wib, tradisi ziarah mengirim doa di makam.

Diketahui pria tersebut bernama Hartono warga setempat.

Banjir setinggi pinggul orang dewasa, namun dalam video itu, Hartono memilih jongkok, seolah-olah banjir setinggi dada orang dewasa.

"Sambil baca surat yasin, di jalan area makam, karena banjir menerjang sebagian area makam," kata Toni warga setempat.

Menganti merupakan salah satu wilayah yang terendam banjir luapan Kali Lamong hingga hari ini. 

Seperti yang diketahui, banjir menerjang sejumlah daerah di Gresik.

Banjir tersebut menerjang di simpang tiga Boboh, Menganti, Gresik membuat arus lalu lintas terganggu.

Kendaraan besar seperti truk diminta putar balik karena tingginya air yang merendam jalan raya.

Kemacetan terjadi di simpang tiga Morowudi.

Baca juga: Gresik Darurat Banjir, Puluhan Rumah Terendam, Ketinggian Mencapai 30-70 cm

Kendaraan yang hendak ke Benjeng tidak bisa melintas karena Jalan Raya Morowudi terendam banjir sepanjang ±750 m, ketinggian air ±30-85 cm.

Kendaraan besar juga tidak bisa melintas ke arah simpang tiga Boboh, Menganti.

Karena air juga tinggi.

"Kami menyarankan putar balik karena banjir di wilayah Menganti tidak memungkinkan untuk dilintasi truk," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Gresik Suudin, Kamis (23/2/2023).

Personel Dishub Gresik sudah berada di lokasi banjir.

Sejak SPBU Morowudi, pengendara diminta putar balik untuk kembali arah Cerme atau melintasi tol Krian-Gresik.

Sementara itu, Camat Menganti, Gunawan mengatakan, banjir di Menganti cukup parah.

Merendam sembilan desa. Mulai dari Desa Boboh; Desa Bringkang; Desa Mojotengah; Desa Pranti; Desa Putatlor; Desa Beton; Desa Gadingwatu; Desa Boteng; Desa Hendrosari.

"Paling parah Bringkang, Boboh dan Desa Beton," katanya.

Sementara itu kepala BPBD Gresik, Darmawan mengungkapkan, banjir di wilayah Menganti karena air yang berada di anak Kali Lamong tidak mampu menampung debit air.

Air tidak bisa mengali ke sungai Kali Lamong, karena kondisinya juga sedang tinggi.

"Kemudian merendam rumah warga, ditambah lagi dengan intensitas hujan yang tinggi," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved