Berita Surabaya

KESEMPATAN Maling Lihat Pagar Indekos Lupa Dikunci, Tiga Pelaku Masuk Bagi Tugas: Vario Raib

Motor Honda Vario 150 berbodi warna hitam, bervelg warna emas, bernopol S-4651-AX, milik Widayanti (30) penghuni kosan, amblas digondol maling

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Tangkapan layar CCTV
Tangkapan layar tiga orang bandit terekam CCTV menyatroni area parkir kosan Jalan Undaan Kulon, Peneleh, Genteng, Surabaya, pada Rabu (8/2/2023) dini hari 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tiga orang bandit terekam CCTV menyatroni area parkir kosan Jalan Undaan Kulon, Peneleh, Genteng, Surabaya, pada Rabu (8/2/2023) dini hari. 

Motor Honda Vario 150 berbodi warna hitam, bervelg warna emas, bernopol S-4651-AX, milik Widayanti (30) penghuni kosan, amblas digondol maling.

Korban Widayanti mengaku, baru menyadari motornya raib saat sang suami hendak berangkat bekerja, sekitar pukul 06.00 WIB. 

Selain mendapati motornya raib.

Kondisi pintu pagar kosan tersebut juga dalam keadaan terbuka. 

Baca juga: Incar Warkop yang Tutup, Maling di Tulungagung Curi Tabung Elpiji Hingga Rokok Beserta Koreknya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Pagi sekitar jam 6 aku baru tahu kalau sepedaku nggak ada. Pagar tidak dikunci, jalan Undaan Kulon, kondisi motor tidak dikunci," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (1/3/2023). 

Menyadari motornya raib. Widayanti berusaha memeriksa rekaman CCTV di sekitar area parkir dan jalanan depan permukiman kosannya. 

Termasuk, ia mendapati, motornya raib dibawa kabur oleh tiga orang pria tak dikenal yang beraksi kurun waktu dua menit saja, yakni sekitar pukul 01.45-01.47 WIB. 

Para pelaku membagi tugas dalam aksinya.

Dua orang eksekutor pencurian merangsek masuk ke dalam area parkir kosan.

Sedangkan seorang pelaku bersiaga di depan sembari duduk di atas motor sarana aksinya. 

"3 orang (pelaku) yang 1 menunggu di depan gang yang beraksi 2 orang," jelasnya. 

Akibat pencurian motor yang telah dibeli secara angsuran hingga lunas sejak tiga tahun lalu itu, Widayanti mengalami kerugian sekitar Rp24 juta. 

Insiden tersebut telah dilaporkan oleh sang suami ke markas kepolisian setempat.

Dan berharap pelaku dapat segera dibekuk. 

Apalagi, lanjut Widayanti, sejak empat tahun lalu indekos di lokasi tersebut, belum pernah terjadi aksi pencurian motor. 

"Iya sudah lapor ke polisi (Polsek Genteng). Nggak ada barang berharga lainnya di jok sepeda motor. Kurang tau dulu belinya sekitar Rp24 jutaan. Proses angsuran sudah selesai. Baru kali ini terjadi pencurian motor," pungkasnya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved