Berita Lamongan

Kafe Berhias Miras dan Pemandu Lagu, Warga Resah dan Demo, Pemilik: Masak Saya Tak Boleh Cari Makan

6 orang perwakilan warga Surabayan, Lamongan bertandang ke Balai Desa mengadukan keberadaan kafe tersebut ke balai desa.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanif Manshuri
Mediasi antara warga Surabayan dengan pemilik Kafe Melani di Balai Desa Surabayan, Senin (6/3/2023) Hanif Manshuri 

TRIBUMADURA.COM, LAMONGAN  - Sejumlah warga Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Lamongan menilai keberadaan  Kafe Melani mengganggu ketentraman warga.

Sebanyak 6 orang perwakilan warga Surabayan bertandang ke Balai Desa mengadukan keberadaan kafe tersebut ke balai desa.

Kedatangan warga yang menyoal keberadaan kafe di desanya ke balai desa dimediasi oleh Muspika dengan sang empunya kafe, Kusnan.

" Ini sudah meresahkan, dan  harus ditutup. Warga menolak keberadaan kafe, " kata seorang tokoh agama, Kiai Sami' Ali yang turut mendampingi warga.

Baca juga: Seorang Pemandu Lagu Curi iPhone Milik Teman Seprofesi di Rumah Karaoke, Kini Diamankan Polisi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Mereka menilai keberadaan kafe itu dihiasi dengan miras dan pemandu lagu yang dinilainya tidak sopan dalam bertindak dan melanggar norma agama.

Apapun alasannya, keberadaan kafe di Surabayan tersebut sangat mengganggu ketentraman warga.

SampaI ada beberapa orang yang mengintimidasi warga yang Surabayan yang menolak keras keberadaan.

"Bahkan ketua RT kami, RT 1 juga diancam oleh orang dari luar daerah karena mempersoalkan (menolak) kafe, " kata seorang Ketua perguruan silat,  Suharto yang turut hadir protes ke balai desa.

Sementara itu, Ketua RT 01 Surabayan, Ismail mengaku mendapat desakan warga meminta kafe Melani ditutup.

" Yang diancam itu saya dan beberapa warga karena memprotes kafe itu, " tandasnya.

Mendapati desakan warga, pemilik kafe, Kusnan mengaku jika kafe itu bukan lagi dia yang mengelola. Tapi sudah dikontrakkan pada orang lain.

"Semua persyaratannya lengkap. Izinnya juga lengkap  semua, " ungkap Kusnan di depan  warga, Muspika dan Kades Surabayan, Sunarto.

Kusnan mengungkapkan, ia membuka usaha itu untuk menghidupi keluarganya.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved