Berita Lamongan
Kafe Berhias Miras dan Pemandu Lagu, Warga Resah dan Demo, Pemilik: Masak Saya Tak Boleh Cari Makan
6 orang perwakilan warga Surabayan, Lamongan bertandang ke Balai Desa mengadukan keberadaan kafe tersebut ke balai desa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUMADURA.COM, LAMONGAN - Sejumlah warga Desa Surabayan Kecamatan Sukodadi Lamongan menilai keberadaan Kafe Melani mengganggu ketentraman warga.
Sebanyak 6 orang perwakilan warga Surabayan bertandang ke Balai Desa mengadukan keberadaan kafe tersebut ke balai desa.
Kedatangan warga yang menyoal keberadaan kafe di desanya ke balai desa dimediasi oleh Muspika dengan sang empunya kafe, Kusnan.
" Ini sudah meresahkan, dan harus ditutup. Warga menolak keberadaan kafe, " kata seorang tokoh agama, Kiai Sami' Ali yang turut mendampingi warga.
Baca juga: Seorang Pemandu Lagu Curi iPhone Milik Teman Seprofesi di Rumah Karaoke, Kini Diamankan Polisi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Mereka menilai keberadaan kafe itu dihiasi dengan miras dan pemandu lagu yang dinilainya tidak sopan dalam bertindak dan melanggar norma agama.
Apapun alasannya, keberadaan kafe di Surabayan tersebut sangat mengganggu ketentraman warga.
SampaI ada beberapa orang yang mengintimidasi warga yang Surabayan yang menolak keras keberadaan.
"Bahkan ketua RT kami, RT 1 juga diancam oleh orang dari luar daerah karena mempersoalkan (menolak) kafe, " kata seorang Ketua perguruan silat, Suharto yang turut hadir protes ke balai desa.
Sementara itu, Ketua RT 01 Surabayan, Ismail mengaku mendapat desakan warga meminta kafe Melani ditutup.
" Yang diancam itu saya dan beberapa warga karena memprotes kafe itu, " tandasnya.
Mendapati desakan warga, pemilik kafe, Kusnan mengaku jika kafe itu bukan lagi dia yang mengelola. Tapi sudah dikontrakkan pada orang lain.
"Semua persyaratannya lengkap. Izinnya juga lengkap semua, " ungkap Kusnan di depan warga, Muspika dan Kades Surabayan, Sunarto.
Kusnan mengungkapkan, ia membuka usaha itu untuk menghidupi keluarganya.
Duka Mendalam, Warga Sambeng Temukan Anaknya yang Baru Berusia 5 Tahun Mengapung di Kolam |
![]() |
---|
Cerita Mahasiswi Asal Laren Lamongan Selamat dari Amukan Perang Sudan, Tembok Asrama sampai Bergetar |
![]() |
---|
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Kakek Dibacok dari Belakang saat Cari Rumput, Tolong! |
![]() |
---|
Pilu Suami Istri Meninggal Akibat Kesetrum Jebakan Tikus, ada Luka Bakar, Warga Beri Kesaksian |
![]() |
---|
Polisi Buru Penusuk Perut Seorang Kakek Berusia 78 Tahun di Paciran, Korban Kini Dirawat Intensif |
![]() |
---|