Ibu Muda Panik Bangunkan Selingkuhan saat Mengira Ibunya Menjemput, Ternyata Suami Kalap: Bawa Gear
Suami aniaya selingkuhan istri saat berduaan di rumah korban, bermula dari pesan Facebook hingga dijemput di masjid
TRIBUMADURA.COM - Perselingkuhan berujung penganiayaan yang dilakukan suami terhadap selingkuhan istrinya.
Diketahui pelaku merupakan pria AM (23) alias Egeng asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menganiaya pria EN (20) yang merupakan selingkuhan istri AM.
Penganiayaan itu dilakukan AM lantaran menduga EN selingkuh dengan istrinya.
Peristiwa itu terjadi di di Kampung Mekarjaya, Desan Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Minggu (26/2/2023) lalu.
Baca juga: Ibu Muda Tolak Ajakan Suami, Curiga saat Baju Dibuka Paksa ada Tanda di Leher: Borok Selingkuh
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Kapolsek Bungursari, Kompol H Budi Harto mengatakan, peristiwa itu bermula pada Minggu (25/2/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, ketika wanita berinisial I (22) yang merupakan istri AM menghubungi korban melalui aplikasi pesan singkat facebook.
Saat itu, lanjut Budi, I meminta dijemput oleh EN agar bisa nongkrong di kediaman EN.
Atas permintaan tersebut, Budi mengatakan, korban kemudian menjemput wanita tersebut di Kampung Citamiang, Desa Cikumpay, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, tepatnya di depan Masjid Al-Barokah.
"Kemudian pada Minggu, 26 Februari 2023 sekira Pukul 02.30 WIB, wanita tersebut membangunkan korban bahwa akan ada ibunya yang menjemput. Saat korban membuka pintu rumah, datang pelaku yang masuk ke dalam rumah," kata Budi kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Rabu (8/3/2023) sore.
Ketika sudah di dalam rumah dan ketemu dengan korban, lanjut Kapolsek, pelaku langsung memukulinya memakai gear motor yang diikat dengan tali seperti sabuk berwarna merah.
Senjata itu rupanya sengaja ia bawa sejak dari rumah.
"Korban langsung dianiaya pelaku. Akibat serangan dari pelaku, korban mengalami luka dibagian kepala belakang dan samping kanan, sikut tangan sebelah kiri, jari telunjuk dan jari manis tangan sebelah kanan. Korban sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta," ujar Budi.
Pelaku langsung kabur setelah menganiaya pria yang diduga perebut istrinya itu. Ia tidak pulang untuk menghindari polisi.
"Setelah mendapatkan laporan dari korban, kemudian Tim Opsnal Polsek Bungursari melakukan penyelidikan di beberapa lokasi yang diduga sebagai tempat singgah atau persembunyian pelaku," katanya.
Setelah melakukan pengejaran, kata Budi, Tim Opsnal Polsek Bungursari berhasil mengamankan pelaku sewaktu pulang untuk bertemu dengan ibunya di Kampung Citamiang, Desa/Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, pada Selasa, 7 Maret 2023.
"Motifnya asmara. Jadi, diduga korban ini ber selingkuh dengan istrinya. Karena per selingkuhan itu, akhirnya pelaku marah. Pelaku berhasil ditangkap pada Selasa, 7 Maret 2023 di kediaman ibunya," ucapnya.
Budi menambahkan, adapun barang bukti yang diamankan polisi yakni berupa sebuah gear motor bekas ukuran 45 dengan diameter 18 centimeter yang diikat dengan tali seperti sabuk berwarna merah.
"Hasil dari interogasi pelaku bahwa perbuatan tersebut dilakukan karena mendapati istrinya sedang berada di dalam kamar bersama korban dengan kondisi pintu rumah tertutup. Saat ini Pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Bungursari," kata Budi.
Selingkuh menurut pakar
Selingkuh menjadi hal yang sangat dihindari dalam sebuah hubungan.
Meski kerap dikaitkan dengan sebuah ujian, namun selingkuh adalah hal yang harusnya tak ada dalam sebuah hubungan.
Hadirnya orang ketiga di antara dua orang berpasangan kerap disebut penyakit yang bisa kambuh kapan saja.
Namun apakah pernyataan tersebut benar adanya?
Pakar hubungan sekaligus konselor kesehatan mental di Branching Out Wellbeing Karyn Wittmeyer mengatakan bahwa istilah cheater always be cheater atau orang yang pernah selingkuh akan selalu berselingkuh tidak sepenuhnya benar.
Hal itu berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden tidak mengulangi perselingkuhan untuk kedua kalinya.
Menurut Wittmeyer, perselingkuhan tidak akan terjadi pada keadaan yang berbeda atau di hubungan yang berbeda.
Bahkan, beberapa ahli sepakat bahwa seseorang yang pernah berselingkuh bisa berubah.
"Saya percaya bahwa siapapun dapat berubah jika mereka bersedia melakukannya," tutur konselor kesehatan mental di Whole Life Balance, Joanne Malseed, dilansir dari BestLife.
Malseed menyaksikan beberapa kliennya berusaha untuk sembuh dari kebiasaan selingkuh dan belajar mengekspresikan kebutuhan mereka kepada pasangannya.
"Dibutuhkan usaha (untuk sembuh dari selingkuh), tetapi itu mungkin (terjadi)," tandas dia.
Baca juga: Paulo Dybala Hingga Smalling Kini Bergantung pada Jose Mourinho, Sedang Mempertimbangkan Masa Depan
Baca juga: Kylian Mbappe Blak-blakan Masa Depannya di PSG Usai Kecewa Tersingkir dari Liga Champions
Baca juga: Pria Habisi Pasangan Sejenis Akibat Persoalan di Atas Ranjang, Sempat Pesta: Pelaku Kecewa
Alasan seseorang berselingkuh
Dilansir dari Insider, keinginan untuk berselingkuh dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Misalnya, bagaimana perasaaan orang tersebut dalam hubungannya atau relasi perasaan orang tersebut dengan dirinya sendiri.
Psikoterapis dan konsultan independen di Ashley Madison, Tammy Nelson mengatakan bahwa seseorang bisa selingkuh karena didasari oleh rasa kurang percaya diri, ingin mendapatkan perhatian dari orang selain pasangannya, hingga ingin merasa penting dan dinginkan.
Bahkan, motivasi untuk selingkuh juga bisa disebabkan oleh rasa ingin balas dendam.
Namun, Nelson bertaka, keadaan itu tidak konstan dan bisa berubah.
Adapun pada orang yang selalu mengulangi perselingkuhan, hal itu umunya disebabkan oleh kepribadian yang bersangkutan.
Cara mengetahui kebiasaan selingkuh sudah sembuh
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui bahwa pasangan Anda yang pernah selingkuh telah berubah dan tidak akan melakukan untuk kedua kalinya.
Pakar hubungan dan pendiri South Florida's Love Discovery Institute, Calrolina Pataky mengatakan bahwa tanda pertama adalah komunikasi.
"Pelaku selingkuh mau untuk berbicara terbuka dan jujur tentang perselingkuhannya, perasaannya, dan komitmen mereka di masa lalu. Tujuannya untuk mengubah perilaku mereka," jelas Pataky, dalam BestLife.
Selain itu, para pelaku yang sembuh dari kebiasaan selingkuh umumnya akan bersedia untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran apapun yang dimiliki oleh pasangannya.
Ada kalanya, mereka juga berani untuk menerima konsekuensi tindak perselingkuhannya setelah meninta maaf atas tindakannya.
Bahkan, pelaku perselingkuhan yang benar-benar ingin sembuh tidak ragu untuk mendatangi ahli profesional untuk melakukan konseling dan mengatasi permasalannya.
Melalui konseling tersebut, pelaku selingkuh bisa memahami akar penyebab perilaku selingkuhnya.
Dengan begitu, mereka bisa sepenuhnya pulih dan mampu mempertahankan hubungan dengan saling percaya dan setia.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
7 Wakil Sampang Ikuti ToT KDKMP, Siap Jadi Fasilitator Koperasi Merah Putih |
![]() |
---|
Deltras FC Vs Persipura Jayapura: Widodo Ingatkan Pemain Agar Tidak Over Confidence |
![]() |
---|
Tinggalkan Persela, Aji Santoso Doakan Laskar Joko Tingkir Promosi Super League: Punya Potensi Besar |
![]() |
---|
Jawaban Singkat Polisi Soal Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Sapeken Sumenep |
![]() |
---|
Baznas Jatim Kucurkan Rp200 Juta untuk Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gempa di Sapudi Sumenep |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.