Presiden Jokowi Singgung Harga Gabah

Menteri Pertanian Sebut Ngawi Jadi Kabupaten Tertinggi dalam Produksi Panen Raya Padi

Mentan SYL menyatakan,  Panen Raya Padi Nusantara yang kedua ini menyimbolkan panen bersama 1 juta hektar

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menyapa warga dan pedagang di Pasar Beran, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023). 

TRIBUNMADURA.COM, NGAWI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyebut, produksi padi di Kabupaten Ngawi jauh lebih tinggi hingga mencapai 8 ton per hektar, dibanding daerah lainnya hanya 6 ton per hektar. 

Ungkapan tersebut disampaikan usai Panen Raya Padi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan pejabat penting lainnya, Sabtu (11/3/2023).

"Padahal lahan di Kabupaten Ngawi bukan sawah irigasi, tapi menggunakan pompa air namun perlakuan dari petani cukup baik," ujarnya.

Mentan SYL menyatakan,  Panen Raya Padi Nusantara yang kedua ini menyimbolkan panen bersama 1 juta hektar. Walaupun data secara keseluruhan menunjukan pada bulan Februari ini seluas 1,20 juta hektar dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), setara beras 3,68 juta ton. 

"Selanjutnya Maret seluas 1,70 juta hektar dengan produksi 9,14 jt ton GKG setara beras 5,26 juta ton dan April 1,15 juta hektar dengan produksi 6,09 juta ton GKG setara beras 3,51 juta ton," paparnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Presiden Jokowi Minta Harga Gabah Segera Ditetapkan Demi Panen Raya

"Sehingga, kami berharap panen yang lebih cepat ini kami maksimalkan serentak dilakukan karena menghadapi cuaca kemarau panjang. Walaupun ternyata saat panen, hujan masih ada sehingga anomali cuaca ini harus kami perhitungkan," imbuh Mentan SYL.

SYL siap merealisasikan dengan cepat perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya bersinergi dengan para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta hektar, ditargetkan dilakukan percepatan tanam seluas 1 sampai 10 juta hektar.

"Lahan sawah sebenarnya 7,4 juta hektar tapi luas tanam lebih dari itu, agar dilakukan percepatan tanam, jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, perintah Presiden Jokowi untuk perbanyak dryer, power thresher, bahkan karena harga gabah lebih tinggi menggunakan combine dibanding sabit, maka diperbanyak alat tersebut.

"Kami siap sampai 1.000 unit menggunakan dana KUR. Bahkan penggilingan padi harus dibina dengan baik dan menggunakan KUR untuk meningkatkan kelasnya agar kualitas beras yang dihasilkan juga bagus," tuntasnya.

Sebagai informasi, luas panen pada Maret 2023 di Kabupaten Ngawi sendiri 32.676 hektar dari luas panen Provinsi Jawa Timur 375.403 hektar. Harga gabah saat ini di Kabupaten Ngawi untuk panen secara manual Rp 4.700 sampai 4.900 per kilogram sementara yang menggunakan combine harvester Rp 5.000 sampai Rp 5.500 per kilogram.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved