Kebakaran di Kediri
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Penyebab Kebakaran Rumah Makan dan Toko Onderdil di Kediri
para saksi melihat adanya api yang berkobar dari dalam toko onderdil diesel dan merembet ke luar bangunan
TRIBUNMADURA.COM - Kebakaran di Kediri yang melibatkan rumah makan dan toko onderdil cukup besar.
Saat ini polisi dengan melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Kasi Humas Polres Kediri AKP Uji Langgeng menuturkan, dua bangunan yang terbakar adalah toko Agoho Tehnik yang menjual onderdil diesel milik Balga Nugroho Tangkubolon (33) warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare dan rumah makan fried chicken Shafa milik Tedi Sampurno (42) asal Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
"Ada tiga orang saksi yang melihat peristiwa kebakaran tersebut. Awalnya mereka melihat kepulan asap yang membumbung tinggi dan langsung berlari menghampiri lokasi kejadian. Kebakarannya cukup besar sampai api berkobar di atap gedung," AKP Uji, Rabu (15/3/2023).
Sesampainya di TKP, lanjut AKP Uji, para saksi melihat adanya api yang berkobar dari dalam toko onderdil diesel dan merembet ke luar bangunan. Mereka kemudian memberitahu pemilik toko.
Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Rumah Makan dan Toko Onderdil di Kediri, Kerugian Rp1,5 Miliar
Kobaran api semakin membesar dan menarik perhatian masyarakat sekitar serta pengguna jalan. Meski kondisi hampir tengah malam, warga pun berkumpul di sekitar lokasi kejadian karena besarnya kebakaran.
"Warga langsung menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Kediri dan petugas kepolisian. Anggota pun menuju ke lokasi untuk mengamankan TKP dan memintai keterangan saksi-saksi terkait kebakaran ini," jelas AKP Uji.
Ia mengungkapkan, api dapat dipadamkan setelah dua unit mobil Damkar membantu proses pemadaman toko onderdil dan tempat makan tersebut.
"Akhirnya, api berhasil padam sekitar pukul 01.15 WIB. Tidak ada korban jiwa. Meski begitu, korban hanya mengalami kerugian material sampai Rp 1,5 miliar," paparnya.
Terkait penyebab kebakaran, sampai saat ini pihak Polres Kediri masih terus melakukan penyelidikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.