Anies Baswedan Safari di Sampang
BREAKING NEWS Anies Baswedan Safari Politik ke Sampang, Madura untuk Bertemu Sejumlah Ulama
Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu untuk bersilaturahmi bersama para ulama dan habaib se Madura.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Anies Baswedan melaksanakan safari politik ke Kabupaten Sampang, Madura menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sabtu (18/3/2023) siang.
Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk bersilaturahmi bersama para ulama dan habaib se Madura.
Adapun lokasinya di Pondok Pensantren (Ponpes) Attaroqqi, Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Baca juga: Pesan Larangan Anies Baswedan Aktifitas Politik di Surabaya Beredar, Bawaslu dan Nasdem Angkat Suara
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Pantauan di lokasi, rombongan Anies Baswedan tiba di Ponpes Attaroqqi sekitar 13.00 WIB dalam kondisi hujan.
Meski begitu, penyambutan hangat tetap menyelimuti kedatangan Anies Baswedan dari para ulama dan habaib, terutama pengasuh Ponpes Attaroqqi KH Fauroq Alawi.
Bahkan ribuan santri dan relawan pendukung Anies Baswedan turut datang dalam kegiatan yang bertajuk silaturahmi kebangsaan itu hingga memenuhi halaman Ponpes setempat.
Anies Baswedan mengatakan jika kedatangannya ke Madura bukan baru pertama kali, pada 2017 ia datang ke Madura pada saat pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.
"Pada saat itu para Kiai banyak mengirimkan doa, dukungan dan Alhamdulillah dijabah dan mengantarkan kemenangan kami di Jakarta," ujarnya di tengah ribuan santri dan relawan.
"Alhamdulillah waktu itu saya tiba untuk menyampaikan rasa terimakasih, kemudian saat ini kami datang lagi," imbuhnya.
Baca juga: Bacapres Anies Baswedan Minta Relawan di Surabaya Solid: Asal Usul boleh Beda, Tujuan Kita Sama
Ia juga menyampaikan jika Ponpes Attaroqqi merupakan salah satu Ponpes yang disegani, bahkan dulunya tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam Ponpes lantaran orang-orang di dalamnya yang berani.
"Dari Keberanian ini menjadi karakter orang Madura. Keberanian untuk menegakkan keadilan," tuturnya.
Sementara pengasuh Ponpes Attaroqqi saat berada dihadapan para santri memperkenalkan Anies Baswedan dengan membacakan beberapa kinerja saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Seperti halnya keputusan Anies Baswedan menutup Kafe Holywings setelah kasus promo miras dan Hotel Alexis pada Maret 2018.
"Beliau orang akademisi, bahkan telah banyak mendapatkan penghargaan dari luar negeri semasa beliau menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.