Berita Madura

Diangkat Jadi Keluarga Kesultanan Bangkalan, Jenderal TNI Mas Panji Dudung : Pak Pangdam Hati-hati

Dudung ditetapkan dan diangkat sebagai anggota Keluarga Kehormatan Kesultanan oleh Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
KASAD Jenderal TNI Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat menerima sebilah keris dari Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan, RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat dalam prosesi Pengangkatan Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan di Pendapa Agung, Senin (20/3/2023) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Suasana keakraban berbalut penuh nuansa kekeluargaan tersaji dalam momen Pengangkatan Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Pendapa Agung Bangkalan, Senin (20/3/2023).

Dudung ditetapkan dan diangkat sebagai anggota Keluarga Kehormatan Kesultanan oleh Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan, Raden Panji (RP) Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat. Kini secara budaya, nama jenderal dengan empat bintang di pundak itu yakni Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat.

“Pak Pangdam (Panglima Kodam), nanti kalau ada dari Bangkalan kita dapat tentara jangan sampai gak diterima ya. Apalagi keturunan dari Kesultanan Bangkalan, saya sudah keturunannya. Pak Pangdam hati-hati ini,” ungkap Mas Panji Dudung dengan nada berkelakar dalam sambutannya.

Mendengar hal itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf pun merespon dengan senyuman. Farid Makruf merupakan jenderal berpangkat dua bintang di pundak asal Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan.

Penunjukkan Mayjen TNI Farid Makruf sebagai Pangdam V/Brawijaya, lanjut Mas Panji Dudung, diharapkan menjadikan Jawa Timur semakin sukses. Semua hal yang berkaitan dengan kearifan lokal merupakan sebuah keunggulan tersendiri sebagai identitas untuk membedakan dengan daerah lain dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga: Jenderal TNI Dudung Terkesima Melihat Langsung Karapan Sapi di Bangkalan, Harus Dilestarikan

“Kalau (tentara) dari Bangkalan gak ada yang diterima, Pangdam nya saya ganti. Diprioritaskan, biasanya dari Madura itu energik dan berani,” lanjut Mas Panji Dudung disambut riuh suara tepuk tangan para undangan.

Pengangkatan perwira tinggi TNI AD kelahiran Bandung, Jawa Barat itu berdasarkan musyawarah Keluarga Kesultanan Bangkalan pada 25 Februari 2023. Hasilnya kemudian dituangkan sebagai Keputusan Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan bernomor 001/Pmk-A/YKB/Kpts/III/2023.

Kepada RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat, Mas Panji Dudung mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas penganugerahan gelar kebangsawanan dan pengangkatan dirinya sebagai anggota Keluarga Besar Kesultanan Bangkalan.

“Artinya, Bapak (RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat) nanti bisa secara langsung menegur saya. Pak KASAD, ojo ngene loh, bisa nanti. Pak KASAD, iki perlu bantuan, tenang ae. Jadi yen ono opo opo kesultanan, aku sing tanggung jawab saiki, tenang ae,” pungkas Mas Panji Dudung.

Mengenakan seragam kebesaran Kesultanan Bangkalan, Mas Panji Dudung beserta isteri dari Pendapa Agung Bangkalan kemudian menaiki kereta kencana menuju Stadion Kerapan Sapi RP Moch Noer, Kampung Skep, Kelurahan Bancaran.

Ia membuka lomba Karapan Sapi Perang Bintang Se-Jawa Timur Piala KASAD 2023 yang diikuti sebanyak 48 pasang sapi kerap dari empat kabupaten di Madura, ditambah 6 pasang sapi kerap dari Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, hingga Jember.

 

Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM mengungkapkan, pemilihan dan penetapan Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk mendapatkan gelar kehormatan di lingkungan Kesultanan Bangakalan tentunya dengan kriteraia-kriteria yang sangat ketat serta melalui beberapa pertimbangan.

“Kami atas nama Pemkab Bangkalan mengucapkan selamat datang kepada Bapak Jenderal Dr Dudung Abdurachman beserta ibu dan seluruh rombongan di Kabupaten Bangkalan,” singkat Mohni.

Sementara Ketua Yayasan Kesultanan Bangkalan, RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat mengatakan, kehadiran Jenderal Mas Panji Dudung di tengah Keluarga Kesultanan Bangkalan seolah menjawab kesulitan untuk memelihara dan merawat cungkup pesarean Kanjeng Sultan Abdul Kadirun selama ini.

“Dalam pengertian, Kanjeng Sultan Abdul Kadirun yang merupakan Raja XI di Madura Barat, kini pesareannya kembali berwibawa,” kata RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat kepada Tribun Madura.

Dalam prosesi pengangkatan sebagai anggota Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan, Jenderal TNI Dudung juga menerima sebilah keris yang menjadi lambang dari sebuah tanggung jawab sebagai pria bangsawan bergelar Mas Panji Suryoadiningrat.

“Bukan menyembah keris, bukan. Tetapi keris merupakan lambang pribadi bahwa di dalam keris ada hal-hal yang pemiliknya harus menyesuaikan diri dengan apa yang diminta di dalam pamor keris itu sendiri. Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat, itu trah militernya pada masa Kerajaan Panembahan Yusuf Cakraadingrat VII,” pungkas RP Abd Hamid Mustari Cakraadiningrat.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved