Perahu Penyebrangan Tenggelam
Proses Pencarian Korban Hilang dalam Insiden Perahu Penyebrangan Tenggelam Masih Berlangsung
Korban hilang, bernama Desire Peni Cindy Katrine (23) atau Ine, warga Karang Pilang, Surabaya, yang akan berangkat bekerja menumpang perahu
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Satu orang penumpang dikabarkan hilang terseret arus dalam insiden perahu penyeberangan dengan tali tambang tenggelam di Sungai Brantas, kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya, sekitar pukul 07.30 WIB, Sabtu (25/3/2023).
Korban hilang, bernama Desire Peni Cindy Katrine (23) atau Ine, warga Karang Pilang, Surabaya, yang akan berangkat bekerja menumpang perahu penyeberangan tersebut.
Sejak kejadian hingga sekitar pukul 10.45 WIB, proses pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dari BPBD Kota Surabaya, dan Basarnas Kantor Surabaya, dan Tim Rescue dari DPKP Surabaya dan Satpol PP Surabaya.
Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan, perahu penyeberangan tersebut ditumpangi oleh sekitar 13 orang. Yakni 11 orang diantaranya penumpang pengendara motor, dan dua orang lainnya, operator perahu.
"8 sudah dievakuasi. 2 pasutri dirawat di RS. Benar satu korban masih belum ditemukan. Dan masih dalam tahap pencarian. Perempuan korbannya. Jumlah kendaraan motor, informasinya lebih dari lima," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Baca juga: Pemilik Perahu Penyebrangan yang Tenggelam di Surabaya Siap Bertanggung Jawab
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Berdasarkan catatan hasil penggalian data yang dilakukan oleh personelnya. Rini sapaannya, menduga, insiden tenggelamnya perahu penyeberangan tambangan tersebut karena kebocoran pada bagian komponen perahu.
"Dugaan sementara, kebocoran kayaknya, di perahu. Jadi kronologi menyeberang dari Karang Pilang ke Jambangan. Sampai tengah sungai, kandas. Sekarang masih proses pencarian. Masih tahap pencarian," pungkasnya.
Sementara itu, kakak korban hilang, Dimas Karuniawan mengatakan, pihaknya mengetahui kabar tak mengenakkan tersebut dari para tetangganya.
Ia dan korban selama ini tinggal di kediaman orangtua, yakni Jalan Kemelaten Gang 8 No 15, RT 3 RW 5, Karang Pilang, Surabaya.
Insiden tersebut terjadi saat korban sedang berangkat bekerja diantar berboncengan motor dengan pacarnya, Iqbal.
"Gak ada firasat apa-apa. Dikasih tahu para tetangga. Saya masih bingung. Iya dia berangkat bekerja. Semoga cepat ditemukan," ujar Dimas saat ditemui TribunJatim.com di pinggir sungai sisi utara berjarak lima meter dari lokasi.