Berita Situbondo

Gadis Diduga Dicabuli Ayah Tiri Lapor ke Polisi, Akui Sudah Cerita Ibu Tapi Responnya Mengecewakan

Gadis asal Kecamatan Asembagus ini, datang ke Polres untuk melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan ayah tirinya berinisial K.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Izi Hartono
Korban didampingi ayah kandungnya serta saudaranya saat di Mapolres Situbondo 

TRIBUNMADURA.COM, SITUB0NDO - Dengan Didampingi ayah kandungnya, seorang gadis berusia 15 tahun  mendatangi kantor Mapolres Situbondo, Selasa (28/03/2023).

Gadis asal Kecamatan Asembagus ini, datang ke Polres untuk melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan ayah tirinya berinisial K.

"Tadi saya ke Polsek dan disuruh lapor ke Polres," ujar BI ayah kandung gadis yang hanya lulus SD ini.

Menurutnya, dirinya baru mendengar setelah anaknya menceritakan perlakuan tidak senonoh ayah tirinya itu.

Baca juga: PNS Tega Cabuli Tiga Anak Kandungnya, Ketahuan saat Anak BAB, Istri Marah Besar Lalu Laporkan Suami

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

"Ya kaget , orang tua mana yang tidak marah anak kandungnya diperlakukan seperti itu," kata saat di Mapolres Situbondo.

Meski kejadian sudah berlangsung lama, namun dirinya tidak terima anaknya diperlakukan tidak senonoh tersebut.

"Kalau kejadianya sudah lima bulan lalu," ucapnya.

Sementara itu, gadis berinisil A menceritakan awal petaka yang dialami dirimya.

Sebelumnya, dirinya bersama ayah tirinya ke kebun untuk mengambil sisa kulit jagung untuk pakan ternaknya orang tuanya tersebut.

"Saat itu, saya dipaksa dan diancam dengan arit akan dibunuh," ujarnya.

Paska kejadian tersebut, kata A, dirinya ketakukan dan tidak pernah menceritakan perbuatan ayak tirinya itu.

"Saya pernah mengadu ke ibu, tapi tidak direspon," katanya.

Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Sutrisno membenarkan adanya pengaduan dugaan pemerkosaan anak dibawah umur itu.

"Iya benar ada, tapi masih dilakukan penyelidikan," kata Iptu Sutrisno.

Mantan Kasiwas Polres Situbondo ini mengatakan, pihaknya masih akan meminta keterangan korban dan saksi serta melakukan olah TKP.

"Kita juga nantinya membutuhkan keterangan ahli," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved