Berita Madura

MUI Siap Ambil Sikap Terkait Maraknya Prostitusi di Sampang, Jangan Sampai Jadi Sarang Prostitusi

Ketua MUI Sampang KH. Bukhori Maksum mengatakan bahwa para pelaku prostitusi di Sampang memang perlu tindakan pembinaan.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Via Grid
Ilustrasi 

Laporan Watawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang, Madura angkat bicara atas kondisi postitusi di Kota Bahari mengingat masih beroperasi meski di bulan suci Ramadan.

Ketua MUI Sampang KH. Bukhori Maksum mengatakan bahwa para pelaku prostitusi di Sampang memang perlu tindakan pembinaan.

Hanya saja, jika para pelaku masih tetap melanggar, begitupun dengan pemilik kos, setidaknya ada tindakan tegas dari pihak terkait.

Hal itu dilakukan sebagai efek jera kepada pihak yang terlibat di prostitusi tersebut.

Baca juga: Pelaku Prostitusi di Sampang Layani Pria Hidung Belang di Bulan Puasa, Satpol PP Tindak 3 Kasus

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Tujuannya agar Sampang bersih dari tempat-tempat maksiat sesuai dengan slogannya.

“Pemkab jangan membiarkan pemilik kos-kosan atau tempat lain menjadi sarang prostitusi," ujarnya.

Menyikapi kondisi tersebut, MUI Sampang siap mengambil sikap untuk mengahadapi pemilik tempat yang diduga menjadi sarang prostitusi, jika memang pembinaan dari Satpol PP tidak diamini oleh pemilik kos-kosan.

Seperti halnya saat kasus prostitusi di tahun sebelumnya, MUI berhasil menutup salah satu tempat pekerja seks komersial dengan pemerintah. 

“ Kalau tindakan secara hukum MUI tidak punya wewenang. MUI hanya memberikan fatwa, nasehat, pembinaan, sedangkan eksekutornya tetap pemerintah,” tutup KH. Bukhori Maksum.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved