AS Roma
Pengakuan Zaniolo Dimanfaatkan AS Roma dan Borok Jose Mourinho, Hanya untuk Cari Uang
Zaniolo buka-bukaan terkait kondisinya di AS Roma bahwa dirinya hanya dimanfaatkan saja
TRIBUNMADURA.COM - Pengakuan Zaniolo ungkap borok AS Roma dan Jose Mourinho.
Zaniolo buka-bukaan terkait kondisinya di AS Roma bahwa dirinya hanya dimanfaatkan saja.
Saat ini ia bermain di Galatasaray setelah hengkang dari AS Roma gara-gara Jose Mourinho.
"Saya bisa bicara berjam-jam soal janji yang tidak dipenuhi. Mereka bilang saya pemain penting, tapi ternyata cuma untuk mencari keuntungan (uang)," ujar Zaniolo.
Kabar yang beredar menyebutkan Zaniolo menolak keinginan manajemen AS Roma yang menjualnya ke tim Liga Inggris, Bournemouth.
Baca juga: Conte Senasib dengan Jose Mourinho di Tottenham Hotspur, Akankah Menyusul ke AS Roma?
Padahal Zaniolo menginginkan dirinya dilepas ke AC Milan, namun manajemen AS Roma menolak karena penawaran tim berjuluk Rossoneri itu dinilai rendah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Zaniolo membenarkan kabar tersebut, bahkan dia mengaku dibekukan dari tim oleh Mourinho gegara sikapnya itu.
Pemain asal Italia mengaku sangat kecewa, bukan hanya karena keinginannya tidak dipenuhi, tetapi melihat manajemen AS Roma hanya berpikir soal uang.
Zaniolo pun kepada Gazzetta dello Sport menilai dirinya hanya dijadikan mesin uang oleh AS Roma.
"Selama dua tahun saya diberi tahu kalau kontrak baru sudah siap. Pada Januari tahun lalu saya meneken kontrak yang bayarannya sedikit lebih besar dari yang saya dapat karena saya bahagia di AS Roma dan saya tahu ada masalah dengan Financial Fair Play."
"Setelah banyak pembicaraan, saya bosan. Kalau saya harus merenungkan perpisahan saya, saya kira yang lain juga seharusnya begitu," lanjut pemain berusia 23 tahun itu.
Tak hanya manajemen dan Jose Mourinho, Zaniolo juga mengaku sangat kecewa terhadap teman-teman satu tim di AS Roma.
"Saya kecewa dengan reaksi dari hampir semua orang. Saya tidak akan sebut nama, tapi beberapa dari mereka bilang kami seperti keluarga tapi bahkan mereka tidak bilang selamat tinggal kepada saya," tegasnya.
*Tudingan ibu Zaniolo
Sebelumnya, Ibu Nicolo Zaniolo, Francesca Costa dalam wawancara dengan Il Corriere dello Sport juga mengungkap kondisi yang dialami putranya sebelum terbuang dari AS Roma.
Francesco Costa menegaskan tidak ada penawaran perpanjangan kontrak dari AS Roma untuk putranya itu.
Bahkan, lanjut dia, sudah sejak tahun lalu, AS Roma ingin menjual Zaniolo dengan banderol 50-60 juta euro.
Saat itu, AC Milan dan Totteham Hotspur berminat dan mengajukan penawaran pada Januari 2023.
Namun, manajemen AS Roma menolak tawaran dua klub besar itu.
Sementara Zaniolo dilepas ke Galatasaray dengan banderol 29,5 juta euro pada bulan ini.
“Dia tidak menerima tawaran serupa, jadi dia tetap di klub dan dia senang karenanya. Namun, dia mengharapkan perpanjangan kontrak sesuai dengan evaluasi.”
"AS Roma tidak pernah menawarinya perpanjangan kontrak, ini berlawanan dengan rekan setim lainnya,” kata Costa.
Baca juga: Paulo Dybala Mulai Tumpul di AS Roma, Jose Mourinho Kini Dituntut Perbaiki Kualitas Demi Target
“Tapi itu bukan tentang uang. Nicolo Zaniolo menyadari dia bukan lagi bagian dari proyek, AS Roma mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin menjual pada bulan Juni (2022), jadi dia merasa telah disingkirkan dan lampu dimatikan."
“Dikatakan bahwa dia menolak bermain untuk AS Roma, bahwa dia adalah seorang pengkhianat. Orang tidak tahu dia bermain dengan suntikan karena cedera bahu."
“Klub itu tidak benar, tapi dia benar-benar merasa tidak enak. Ketika dia tidak dipanggil melawan Fiorentina, dia gemetar."
"Dokter membuktikannya. Saya tidak tahu apakah itu flu atau stres, tetapi dia tidak baik-baik saja.”
Zaniolo tidak berlatih dengan tim di hari-hari terakhir bursa transfer Januari karena sakit dan dibuktikan dengan surat dokter.
Kemudian dia tidak dipanggil untuk pertandingan melawan Spezia dan Napoli di Liga Italia.
“Itu adalah keputusan yang dia buat bersama dengan pelatih (Morurinho). Nicolo Zaniolo tidak baik-baik saja, lampu dimatikan dan itu membuat perbedaan bagi seorang pesepakbola,” kata Costa.
Dia juga menegaskan keluarganya tidak marah kepada suporter AS Roma meski sering diteror karena konflik itu.
“Tidak ada yang marah dengan fans. Kami akan selamanya berterima kasih kepada mereka. Mereka sangat hormat, mereka hanya percaya apa yang dikatakan kepada mereka."
"Meski kami ketakutan, itu adalah situasi yang tak tertahankan," tegas Costa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com
Jose Mourinho Pusing Renato Sanches Absen Bela AS Roma, AC Milan Bersyukur dengan Keputusannya |
![]() |
---|
Lukaku Cetak Rekor Bareng AS Roma, Catatkan 12 Gol di Liga Eropa, Berkat Jose Mourinho? |
![]() |
---|
Romelu Lukaku Bahagia di AS Roma, Diasuh Jose Mourinho Langsung Unjuk Gigi di Pesta Gol Lawan Empoli |
![]() |
---|
Jose Mourinho Sebut AS Roma Butuh Romelu Lukaku, Penampilan Lawan Empoli Jadi Bukti |
![]() |
---|
Dybala Lesakkan Dua Gol, Romelu Lukaku Ikut Catatkan Nama saat AS Roma Hancurkan Empoli 7-0 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.