Piala Dunia U20 Batal di Indonesia

Pesan Manajemen Madura United Terkait Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia, Tetap Semangat

Manajemen Madura United menghormati keputusan FIFA meski sedikit menyayangkan, Hal ini disampaikan oleh Annisa Zhafarina

Penulis: Khairul Amin | Editor: Samsul Arifin
Madura United Official
Annisa Zhafarina, Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) manajemen Madura United menanggapi batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20, tetap semangat pemain muda 

TRIBUNMADURA.COM - FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yang rencananya digelar bulan Mei mendatang.

Kepastian batalnya ajang bergengsi ini disampaikan FIFA dalam web resmi mereka, Rabu (29/3/2023) malam.

Keputusan ini buntut gejolak penolakan segelintir orang di tanah air terhadap hadirnya Timnas Israel di Indonesia meski mereka lolos di ajang ini melalui kualifikasi.

Padahal, Indonesia melakukan persiapan sangat serius sejak tahun 2019 untuk menyambut ajang ini dengan anggaran tidak sedikit, termasuk  merenovasi sejumlah stadion dan fasilitas pendukung.

Bahkan, sejumlah tim kontestan Liga 1 2022 harus terusir dari home base akibat pengerjaan renovasi stadion yang menjadi venue ajang ini.

Baca juga: BREAKING NEWS FIFA Resmi Umumkan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Manajemen Madura United menghormati keputusan FIFA meski sedikit menyayangkan.

Hal ini disampaikan oleh Annisa Zhafarina, Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), perusahaan yang menaungi Madura United (MU).

"Sangat disayangkan pembatalan ini, cuma memang keputusan FIFA tetap harus dihormati," kata Annisa Zhafarina, Rabu (28/3/2023) malam.

"Kita sebagai penikmat sepakbola hanya bisa berdoa semoga sanksi FIFA tidak begitu merugikan sepakbola Indonesia," tambahnya.

Pembatalan ini memang tidak hanya berdampak pada kerugian finansial, tenaga dan waktu yang digunakan untuk persiapan.

Indonesia diambang mendapat sanksi dari FIFA, terancam tidak bisa berpartisipasi sejumlah ajang internasional, termasuk akan dikucilkan oleh negara lain karena dinilai tidak bisa melaksanakan amanat FIFA.

"Sangat disayangkan. Terkubur sudah mimpi-mimpi pemain muda untuk tampil di Dunia," ucapnya.

"Untuk kalian pemain-pemain muda, semoga pembatalan ini tidak membuat kalian turun semangat. Insyaallah selalu ada harapan untuk sepak bola Indonesia untuk selalu maju kedepannya," tambah Annisa.

Ia juga berharap batalnya ajang bergengsi ini digelar di Indonesia tidak memutus keinginan semua pihak yang ingin memajukan sepak bola tanah air.

"Semoga kita masih bisa menjaga martabat dan nama baik sepakbola Indonesia. Semoga hal ini tidak memberhentikan, memutus, dan menghilangkan seluruh perjuangan insan-insan di persepakbolaan Indonesia yang ingin dan tulus untuk memajukan Sepakbola Indonesia," pungkasnya 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved