Jose Mourinho Bak Berikan Sentuhan Magis untuk AS Roma, Sulap Klub Penggembira Jadi Menakutkan

TRIBUNMADURA.COM -  AS Roma kini menjelma menjadi tim yang makin menakutkan di tangan Jose Mourinho.

Terbukti dari tampil apiknya AS Roma di sejumlah ajang dari musim pertama The Special One melatih.

Jose Mourinho juga membuat AS Roma melepas dahaga klub ibukota tersebut dengan memberikan gelar pertamanya.

Pada tahun pertamanya, Mourinho langsung mempersembahkan gelar UEFA Conference League kepada publik AS Roma musim lalu.

Baca juga: Waspada Arsenal Rawan Jemawa, Mikel Arteta Bahkan Akui Skuadnya Sempat Nyaman di Atas Angin

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Pada musim ini, AS Roma juga masih bertarung untuk memperebutkan tiket semifinal Liga Eropa.

Beralih ke Liga Italia, dimana Mourinho saat ini berhasil membawa AS Roma menguasai tiga besar klasemen.

Peluang AS Roma untuk mencicipi kembali atmosfer Liga Champions musim depan terbuka sangat lebar, jika mampu mempertahankan performa terbaiknya.

Sentuhan berkelas Jose Mourinho dalam melambungkan asa AS Roma baik di Italia maupun Eropa pun layak diacungi jempol.

Berbicara tentang AS Roma, klub tersebut memang sudah punya sejarah tersendiri di kompetisi sepak bola Italia.

Keberadaan nama legenda seperti Francesco Totti dan Gabriel Batistuta membuat nama AS Roma semakin melambung.

Hanya saja memang melambungnya nama AS Roma tak sebanding dengan prestasi tim asal ibukota tersebut.

AS Roma lebih layak dicap sebagai tim penggembira saja lantaran jarang memenangkan trofi di kompetisi yang mereka ikuti.

Situasi itu mendadak berubah setelah manajemen AS Roma mempercayakan jabatan pelatih utama kepada Jose Mourinho.

CV mentereng yang dimiliki Jose Mourinho seakan diharapkan bisa melambungkan prestasi AS Roma yang telah lama padam.

Hasilnya terbukti, Mourinho langsung membawa timnya memenangkan gelar perdana yang sudah lama diidamkan pada musim perdana.

Gelar UEFA Conference League seakan menjadi trofi penting yang berhasil dipersembahkan Mourinho kepada AS Roma.

Baca juga: Simone Inzaghi Diujung Tanduk, Kursi Pelatih Inter Milan Hanya Menunggu Waktu Kosongnya

Baca juga: Duet Striker AS Roma Paulo Dybala dan Tammy Abraham Cedera, Jose Mourinho Putar Otak

Trofi tersebut seakan menghapus dahaga gelar yang dirasakan AS Roma selama 14 tahun lamanya.

Setelah musim berlalu, Mourinho terlihat semakin cakap dalam melatih tim yang diperkuat Tammy Abraham dan Paulo Dybala tersebut.

Lewat strategi transfer pemain yang efektif, Mourinho seakan membuat AS Roma tampil makin menggigit pada tahun keduanya pada musim ini.

Terbukti, AS Roma saat ini mampu bersaing memperebutkan posisi zona Liga Champions di Liga Italia musim ini.

Selain itu, AS Roma juga masih berjuang untuk bisa memenangkan Liga Eropa musim ini, dengan bertahan di babak perempat final.

Jika mampu mempertahankan konsistensinya, bukan hal mustahil bagi Mourinho untuk membawa AS Roma terbang lebih tinggi pada akhir musim ini.

Sentuhan ajaib Jose Mourinho pun seakan menjadi berkah yang dirasakan AS Roma ketika berkompetisi di Italia maupun Eropa.

Jose Mourinho putar otak imbas Dybala dan Tammy Abraham cedera

Duo Striker AS Roma Paulo Dybala dan Tammy Abraham cedera bersamaan.

Duet andalan Jose Mourinho ini alami cedera dan bikin AS Roma merugi dan bikin Mourinho putar otak.

Apalagi saat ini AS Roma harus menjaga posisi di klasemen Liga Italia.

Jose Mourinho dan skuadnya meninggalkan Rotterdam pada Jumat pagi waktu setempat dan diperkirakan akan segera tiba di Roma.

Mereka akan langsung menuju ke Trigoria untuk makan siang dan sesi latihan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dybala dan Abraham akan dikunjungi segera setelah mereka tiba, tulis Corriere dello Sport, dan hasil tes ini akan menentukan tingkat cedera masing-masing dan periode pemulihan selanjutnya.

Corriere memperkirakan bahwa keduanya akan absen untuk pertandingan melawan Udinese di Serie A pada Minggu malam.

Akan tetapi berpotensi menargetkan kembalinya pertandingan leg kedua melawan Feyenoord pada hari Kamis jika penilaian kembali dengan hasil positif.

Abraham memiliki sedikit lebih banyak peluang untuk tersedia untuk pertandingan liga pada hari Minggu menurut laporan tersebut.

*Klub Papan Atas Liga Italia Petik Hasil Mengecewakan

AC Milan gagal gusur AS Roma, Napoli imbang Inter Milan keok.

AS Roma belum tergusur lantaran AC Milan gagal memenangkan pertandingan melawan Bologna. Rossoneri ditahan imbang 1-1 saat bermain di Renato Dall'Ara.

Baca juga: Comeback Lampard Tak Bertuah, Chelsea Kembali Telan Pil Pahit Kekalahan di Liga Inggris

Hasil seri tersebut membuat skenario Napoli juara Italia akan berjalan sedikit mundur.

Di posisi ketiga, masih dihuni AS Roma yang baru akan bermain pada Senin dinihari melawan Udinese.

Hasil seri ini juga gagal dimanfaatkan Inter Milan untuk merangsek naik ke tiga besar. Alih-alih meraih imbang, Nerazzurri justru kalah dari tim papan tengah, Monza.

Hal itu membuat pasukan Simone Inzaghi tertahan di posisi lima klasemen dengan 51 poin, berjarak dua poin dari AS Roma dan AC Milan.

Tadinya jika Partenopei menang dari Hellas Verona, mereka bisa meraih Scudetto pada pekan 33 saat melawan Udinese, dengan syarat tiga laga berikutnya sapu bersih kemenangan.

Dengan pertandingan yang masih menyisakan 8 laga, Napoli setidaknya harus melakoni empat laga lagi untuk memastikan gelar Scudetto.

Artinya pada pekan 34 Napoli baru bisa mengangkat trofi dengan catatan pasukan Spalletti dan Lazio sama-sama sapu bersih kemenangan. Namun, jika Lazio nantinya terpeleset maka skenario tersebut akan berubah lagi.

Atalanta dan Juventus yang menempati klasemen enam dan tujuh baru akan melakoni laga pekan 30 pada Minggu malam.

Jika masih berhasrat untuk tampil di kompetisi eropa musim depan, keduanya wajib menang dari lawan-lawan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com