Arsenal

Waspada Arsenal Rawan Jemawa, Mikel Arteta Bahkan Akui Skuadnya Sempat Nyaman di Atas Angin

Tentu saja, Manchester City menjadi ancaman nyata bagi sang pemuncak klasemen. Sebab, pada pekan ke 31 Liga Inggris, Arsenal gagal menang

Editor: Aqwamit Torik
AFP
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta akui skuadnya sudah terlalu nyaman, bikin terancam Manchester City 

TRIBUNMADURA.COM -  Arsenal kini rawan jemawa menjelang akhir Liga Inggris.

Tentu saja, Manchester City menjadi ancaman nyata bagi sang pemuncak klasemen.

Sebab, pada pekan ke 31 Liga Inggris, Arsenal justru kembali meraih hasil kurang memuaskan.

Sempat menang, namun gol balasan dari lawan membuat harapan pupus.

Hasil Liga Inggris pekan 31, Arsenal kembali gagal meraih poin penuh saat melawat ke markas Wast Ham di London Stadium, Minggu (16/4/2023) malam.

Baca juga: Simone Inzaghi Diujung Tanduk, Kursi Pelatih Inter Milan Hanya Menunggu Waktu Kosongnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Tim asuhan Mikel Arteta harus puas membawa satu poin dari West Ham setelah sempat unggul dua gol cepat dari Gabriel Jesus (7') dan Martin Odegaard (10').

Arsenal yang lengah dihajar West Ham melalui gol balasan Said Benrahma melalui titik putih penalti (33') dan Jarrod Bowen (54').

Hasil tersebut menjadi yang kedua beruntun bagi The Gunners, unggul dua gol lebih dulu tapi mampu disamakan oleh lawannya, West Ham dan Liverpool.

Atas hasil tersebut, keraguan muncul, akankah Arsenal mampu menyabet gelar juara Liga Inggris musim ini?

Seperti diketahui, Arsenal memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 74 poin dari 31 pertandingan.

The Gunners kini hanya unggul empat angka dari Manchester City yang masih memiliki satu laga tunda belum dimainkan.

Potensi Manchester City untuk mengkudeta Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris sangat terbuka karena kedua tim masih akan bertemu pada pekan 33 mendatang.

Mantan striker timnas Inggris, Chris Sutton menyesali dua hasil imbang 2-2 yang diraih oleh Odegaard cs.

"Pertanyaan untuk fans Arsenal adalah 'apakah hari ini impian gelar mereka berakhir?" ucap Chris Sutton, dikutip dari BBC.

Pasca-laga, Mikel Arteta menilai anak asuhnya terlalu nyaman dengan permainan mereka di saat unggul dua gol, baik lawan Liverpool maupun Arsenal.

Faktor mental jadi penentu, ketika mereka sudah unggul dan mampu disamakan berkurangnya gairah untuk menghasilkan gol ketiga ataupun keempat.

"Saya sangat terkejut Arteta menggunakan kalimat 'kami terlalu nyaman saat unggul 2-0'," bebernya.

"Arsenal menyia-nyiakan dalam dua pertandingan terakhir, unggul dua gol. Anda harus mempertanyakan apakah mereka memiliki ketahanan mental untuk terus maju dan memenangkan gelar juara Liga Inggris," jelasnya.

Baca juga: AC Milan Incar Mason Greenwood dari Man United, Konsentrasi Terpecah Usai Bennacer Diintai Arsenal

Baca juga: Strategi Arsenal untuk Mikel Arteta Malah Dimanfaatkan PSG, Barcelona Hingga Man City Mengintai

Baca juga: AC Milan Pagari Ismael Bennacer di Tengah Pengintaian Arsenal, Kontrak Panjang Diberikan

Jawabannya jelas, nasib di akhir musim ada di tangan pemain dari tujuh pertandingan yang tersisa musim ini.

"Tentu saja itu masih ada di tangan mereka, tetapi seperti yang dilakukan Manchester City di musim-musim sebelumnya, kami tahu mereka mampu melakukan perjalanan besar."

"Saya menduga para pemain Arsenal akan duduk di ruang ganti di akhir pertandingan dan akan ada keraguan yang benar-benar muncul," pungkasnya.

Di sisi lain, bagi mantan bek Inggris, Matt Upson yang berbicara di BBC Radio 5 Live mengingatkan, jangan biarkan keraguan itu merasuk dalam diri pemain.

Hasil negatif dan kekecewaan yang mereka raih harus segera mendapat tindak lanjut demi menjaga asa musim ini.

"Kunci bagi mereka sekarang adalah jangan biarkan keraguan masuk," ungkapnya.

"Pekerjaan Mikel Arteta dan stafnya adalah tidak membiarkan pemain merasa sedih atau negatif tentang diri mereka sendiri."

"Cara Arsenal kehilangan dua gol saat unggul itu akan menjadi perhatian bagi Arteta yang terlihat sedikit sedit."

"Anda harus terus menang dan pertandingan ini adalah peluang besar."

"Mereka masih dalam posisi yang bagus, Anda harus mempertahankan mentalitas itu, harus tetap percaya diri, dan itulah tugas Arsenal saat ini melanjutkan sisa pertandingan," pungkasnya.

Kesempatan ini merupakan yang pertama bagi Arsenal setelah terakhir kali juara Liga Inggris pada musim 2003/2004 di era Arsene Wenger setelah satu musim tanpa terkalahkan.

Bagi Arteta, hasil tersebut jelas mengecewakan.

Cara The Gunners memulai pertandingan begitu baik, unggul cepat dalam tempo kilat.

Namun, ruang yang mereka sisakan dalam permainan membuat lawan mampu mengeksploitasi dengan gol.

"Sangat mengecewakan," ungkap Arteta usai laga.

"Cara kami memulai luar biasa, kami memegang kendali penuh, lalu kami kehilangan tujuan.

"Tujuan yang kami butuhkan untuk gol ketiga dan keempat, tapi saya tidak melihatnya," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved