Berbagi Sesama, Pecinta Musang di Pamekasan Bagi-bagi Takjil Buka Puasa kepada Masyarakat

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Tak salah rupanya, jika pada bulan Ramadan banyak orang berlomba untuk meraih pahala. Salah satu di antaranya itu dengan berbagi pada sesama. Seperti yang dilakukan warga komunitas Pecinta Musang Pamekasan (Pamungkas).

Para pecinta musang ini, menggelar bakti sosial dengan memberikan takjil buka puasa kepada masyarakat, yang melintas di Jl Jokotole, Pamekasan, di Kecamatan Pademawu, Pamekasan, yang merupakan jalan protokol Pamekasan – Sumenep, Kamis (20/4/2023).

Sambil membawa musang, binatang periaannya, para pecinta binatang ini  berdiri di pinggir jalan menyerahkan ratusan bungkusan takjil, kepada warga. Baik pengendara roda dua, roda empat dan penarik becak, yang berlangsung mulai pukul 16.30 hingga pukul 17.15.

Baca juga: Kapolres Pamekasan Cek Personelnya yang Jaga di Pos Pengamanan dan Pelayanan, Lalu Beri Bingkisan

Pembagian takjil ini mendapat sambutan meriah dari sejumlah warga yang lewat, terutama penarik. Mereka mengaku girang dan tersenyum karena mendapat takjil. Sehingga begitu menerima takjil, langsung mengucapkan terima kasih karena mendapat takjil.

Seperti yang diungkapkan, Ny Suryani (40), pengendara sepeda motor, warga Kecamatan Galis, Pamekasan, yang saat itu membonceng anaknya, ketika mendapat takjil terlihat tersenyum gembira. “Saya bersama anak kebetulan dari kota mau pulang ke rumah. Begitu lewat di sini, saya mendapatkan takjil. Alhamdulillah, tentunya saya senang,” kata ibu tiga anak ini.

Ketua Pamungkas Pamekasan, Sri Wahyuning Astutik, kepada SURYA mengatakan, sejak komunitas ini berdiri, setiap bulan puasa, pihaknya memberikan takjil gratis kepada warga yang melintas di jalan raya, melibatkan sejumlah pengurus dan anggota Pamungkas, baik pria maupun wanita.

Baca juga: Sat Samapta Polres Bangkalan Sisir Rumah Kosong yang Ditinggal Pemilik Mudik Idul Fitri 2023

Diakui, pemberian takjil ini terakhir 2019 lalu. Lantaan selama tiga tahun,  pada 2020 hingga 2022 kegiatan bakti sosial ini akibat adanya pandemi Covid-19. “Kami sengaja memilih lokasi agak menjauh dari wilayah pusat kota, karena di lokasi ini selain jalan protokol, juga merupakan jalur warga yang hendak pulang ke rumah, di saat menjelang buka puasa. Dan kami bersyukur, walau yang kami berikan berupa takjil, namun warga yang mendapat takjil, terlihat senang dan bahagia,” papar Astutik.

Setelah pembagian takjil selesai, mereka tidak langsung pulang, melainkan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan kemudian salat maghrib berjamaah.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com