Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Ajak Tingkatkan Takwa saat Khutbah Salat Idul Fitri di Masjid Agung

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Ribuan warga Kabupaten Pamekasan, Madura khususnya penganut Nahdlatul Ulama (NU) salat Idul Fitri 1444H di Masjid Agung Asy-Syuhada, Sabtu (22/4/2023).

Pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 H tahun ini terlihat lebih khidmat dari tahun-tahun sebelumnya yang masih dilanda pandemi Covid-19.

Pantauan di lokasi, sedari pukul 05.00 WIB, nampak masyarakat Pamekasan mulai memadati Masjid Agung Asy-Syuhada hingga di meluber ke pelataran. 

Baca juga: 25 Ucapan Singkat Idul Fitri 2023 atau Hari Lebaran, Share Momen Bahagiamu di WhatsApp Hingga IG

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Tak hanya di situ, di area Taman Monumen Arek Lancor, tampak ribuan warga Pamekasan memadati tempat tersebut untuk salat berjemaah Idul Fitri.
 
Mereka datang dengan tertib bersama keluarga masing-masing.

Masing-masing dari para jemaah ini nampak membawa alas koran untuk alas salat.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjadi khotib salat Idul Fitri tahun ini.

Sedangkan Imam salat Idul Fitri dimpin Ustaz Ahmad Mudassir dan Bilal Idul Fitri, Kholili Djufri.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, tujuan puasa sebulan penuh untuk mendidik diri setiap umat muslim agar menjadi insan kamil, yaitu insan yang mampu membentuk sifat keTuhanan di dalam diri.

Baca juga: Apesnya Zlatan Ibrahimovic di Liga Champions, Fakta Menyakitkan Meski AC Milan Juara Liga Champions

Baca juga: AC Milan Berusaha Pagari Kiper Mike Maignan Agar Tak Kecantol PSG, Statistiknya Mentereng

"Kita semua dari Allah dan kembali kepada Allah, oleh karena itu mari kita sama-sama tingkatkan ketaqwaan kepadanya,” ajak Mas Tamam di hadapan ribuan jemaah usai salat Idul Fitri.

Menurut dia, Ramadan merupakan bulan cinta kasih, bulan tentang kebersamaan melalui salat tarawih berjamaah.

Selain itu, Ramadan juga bulan cinta kepada kaum fakir miskin melalui zakat fitrah dan bulan cinta kepada kitab suci Al-Quran melalui Nuzulul Quran.

“Bulan puasa ini juga mengajarkan cinta kepada kemanusiaan dan cinta Negeri kita sendiri,” tutupnya.