Pedagang Kembang Tahu Tampak Linglung Dihipnotis Via Telepon, Beruntung Disadarkan Pemilik Toko

TRIBUNMADURA.COM - Kejadian hipnotis kali ini dialami oleh seorang pedagang kembang tahu.

Video yang menunjukkan pedagang kembang tahu dihipnotis via telepon itu viral di media sosial.

Mulanya pelaku meminta pria tersebut mentransfer uang Rp 150 ribu. Setelah itu, pelaku kembali meminta transferan lagi.

Peristiwa ini viral di media sosial atau viral di medsos salah satunya diunggah akun Instagram updateinfojakarta.

Terlihat seorang pria mengenakan pakaian bertuliskan Kembang Tahu itu mendatangi sebuah warung yang menerima jasa tarik transfer uang.

Baca juga: Bisikan Gaib Berujung Maut, Pelaku Penembakan MUI Pusat Tewas Usai Mengaku Nabi, Sudah 3 Kali Datang

Baca juga: Kisah Dokter Wayan Viral TikTok, Hidup di Rumah Mewah Terbengkalai dan Penuh Sampah, Pasien Banyak

Sambil memegang ponselnya, pria tersebut memberikan sejumlah uang untuk ditransfer.

"PEDAGANG KEMBANG TAHU KELILING DI CIPETE JAKSEL TERHIPNOTIS LEWAT TELPON

Pedagang kembang tahu yang biasa berkeliling di sekitar Cipete, Cilandak, Jaksel terhipnotis lewat telpon," tulis di caption.

Dalam narasi tertulis, pelaku engaku pengirim paket namun di tengah jalan di tilang sehingga korban mengirimkan uang sejumlah 150 ribu.

Setelah berhasil mengelabuhi korban pelaku menelfon lagi dan meminta transfer sejumlah uang lagi

Beruntung ada orang baik yang menyadarkan penjual kembang tahu itu.

Baca juga: Mobil Pajero Putih Terguling di Taman Makam Pahlawan Pamekasan, Sopir Wanita Meninggal Dunia

Baca juga: Keluarga Ceritakan Kronologi Keberangkatan PMI yang Disiksa di Malaysia, Berharap Lekas Pulang

Orang baik tersebut adalah pemilik toko dan seorang pria yang hendak berbelanja di toko tersebut.

Pemilik toko yang merupakan seorang wanita itu tak melanjutkan transaksi yang dilakukan korban karena merasa janggal.

Pemilik toko beberapa kali menanyakan korban soal transaksi tersebut hingga membuat korban sadar.

Pria di samping korban juga terus menepuk pundak korban supaya sadar.